25 Cara Memasukkan Terapi Seni ke dalam Kelas

 25 Cara Memasukkan Terapi Seni ke dalam Kelas

Anthony Thompson

Kita semua membutuhkan sedikit dorongan dan jalan keluar yang tepat untuk mengekspresikan diri dan melepaskan emosi kita secara kreatif. Hal ini lebih penting lagi di dalam kelas di mana para siswa mengalami berbagai macam tekanan dan ketegangan pada kapasitas mental mereka. Memasukkan teknik terapi seni ke dalam rencana pelajaran Anda dapat membantu mengurangi kecemasan, dan memungkinkan para siswa memproses dan memvisualisasikan apa yang mereka alami.merasa lebih memahaminya dan berbagi/merasa lebih terhubung dengan rekan-rekan mereka.

Berikut ini adalah 25 aktivitas terapi seni kami yang paling kreatif dan ekspresif untuk Anda coba bersama murid-murid Anda di kelas berikutnya.

1. Cermin Harga Diri

Ide ini melibatkan siswa Anda dalam keseluruhan prosesnya. Penampilan dan citra tubuh adalah masalah besar bagi anak-anak dan remaja, sehingga cermin harga diri dapat membantu siswa diingatkan akan atribut positif mereka dan apa yang benar-benar penting saat mereka melihat ke cermin. Mintalah siswa Anda untuk memilih kata-kata dan gambar apa yang akan digunakan untuk menghiasi cermin kelas.

2. Terapi Cat dan Warna

Proyek seni ini adalah salah satu terapi kreatif yang berantakan yang membutuhkan banyak cat dan sedikit pembersihan. Dapatkan beberapa pot tanaman dan letakkan menghadap ke bawah di atas dasar karton. Biarkan siswa Anda memeras cat ke pot dan saksikan warna-warna berbaur dan menetes. Pengalaman artistik ini dapat terasa ekspresif dan siswa dapat menyampaikan emosi mereka dengan warna.

3. Seni Beras

Saatnya bermain sensorik dengan latihan terapi seni menggunakan beras berwarna untuk membentuk representasi visual dari apa pun yang bisa dibayangkan otak Anda. Ambil wadah dan isi dengan beras berwarna, lalu minta siswa Anda untuk menggerakkan dan membentuk beras menjadi objek yang menenangkan atau gambar ekspresif yang mereka lihat dalam pikiran mereka.

4. Proyek Melukis dengan Tanah Liat

Sekarang mari kita melatih keterampilan motorik halus kita dengan media artistik tanah liat artistik. Anda dapat menggunakan tanah liat model untuk pengalaman kreatif ini karena mudah menyebar. Pastikan siswa Anda memiliki setidaknya 3 hingga 4 warna dan permukaan yang rata untuk membuat representasi tanah liat mereka. Tunjukkan kepada mereka cara menggunakan jari-jari mereka untuk mendorong, menyebarkan, dan mencampur tanah liat untuk membentuk desain.

5. Cat Berbau Manis

Pilihlah aroma alami yang akan membuat siswa Anda merasa rileks (lavender, mawar, jeruk) dan campurkan dengan cat yang dapat dicuci. Berikan kuas kepada siswa Anda atau mereka dapat langsung mencampurkannya dengan jari-jari mereka dan menciptakan karya seni yang aromatik.

6. Afirmasi Penelusuran Tubuh

Pendekatan terapi yang kolaboratif dan memberdayakan ini berguna untuk berbagai macam rasa tidak percaya diri siswa. Anda dapat meminta seorang sukarelawan untuk berbaring untuk ditelusuri atau menjadi tubuh itu sendiri. Mintalah setiap siswa untuk menulis kata-kata positif tentang diri mereka sendiri pada tubuh dan menggantungkannya di kelas.

7. Lukisan Garam Berwarna-warni

Menggabungkan berbagai media ke dalam sebuah proyek adalah penggunaan ekspresi kreatif yang bagus yang dapat dimanipulasi dan dieksperimenkan oleh siswa Anda. Sediakan beberapa desain atau berikan kebebasan artistik penuh kepada siswa Anda untuk menggambar sesuatu dengan lem, lalu tuangkan garam di atasnya. Kemudian mereka dapat meneteskan cat ke atas garam tersebut untuk membuat gambar mereka menjadi hidup!

8. Terapi Musik

Salah satu cara untuk membuat anak Anda berpikir kreatif adalah dengan meminta mereka membuat instrumen dari benda-benda yang ada di dalam kelas. Buatlah ketukan dasar dengan tangan dan kaki Anda, lalu mintalah mereka bergabung dengan memukul meja, menutup buku, memindahkan kursi, atau apa pun yang dapat mereka pikirkan!

9. Kartu Pos Dari Masa Depan Anda

Latihan yang bermanfaat ini memungkinkan Anda untuk mengintip masa depan Anda dan melihat harapan serta kemungkinan di luar hari ini. Menulis dari perspektif masa depan adalah cara yang bagus untuk menemukan nilai-nilai inti Anda dan apa yang ingin Anda capai sehingga Anda dapat memulai proses mencapai tujuan Anda.

Lihat juga: 20 Aktivitas Truk Pemadam Kebakaran yang Brilian Untuk Anak-Anak

10. Pemetaan Jantung

Ide terapi seni suasana hati ini mengambil aspek dasar untuk memecah emosi Anda menjadi representasi visual yang dapat Anda proses. Ketika anak-anak dapat mengekspresikan diri mereka melalui blok-blok warna ini, mereka dapat melihat ruang negatif dan juga semua hal positif yang tercampur dan berusaha untuk memupuknya.

11. Pohon Mimpi dan Ketakutan

Proses kreatif lain yang dapat kita gunakan untuk mengekspresikan pikiran dan emosi kita adalah pohon Mimpi dan Ketakutan. Kegiatan terapi seni ini dapat bertindak sebagai kolase visual dan motivasi yang menunjukkan kepada Anda apa yang Anda inginkan dan apa yang menahan Anda. Sangat bagus untuk diisi oleh siswa dan digunakan sebagai penyemangat, jadi gantungkanlah pohon ini di kelas Anda!

12. Jurnal Mimpi

Sekarang, ini bisa berupa tulisan saja, atau siswa Anda bisa bebas mengekspresikan mimpi mereka melalui seni dan mewarnai juga. Mintalah mereka untuk meninggalkan jurnal mimpi di samping tempat tidur mereka sehingga mereka dapat mencatat mimpi baik dan buruk segera setelah mereka bangun dan menyimpannya sebagai bahan refleksi.

13. Botol Afirmasi Positif

Ambil bahan seni Anda dan botol bening untuk terapi kreatif ini untuk membantu siswa fokus pada rasa syukur dan saat-saat bahagia. Alat artistik untuk kesadaran kesehatan mental ini dapat menggunakan pom-pom, glitter, mainan, atau apa pun perlengkapan seni yang membuat anak Anda merasa terinspirasi. Intinya adalah ketika mereka merasa sedih, mereka harus melihat ke dalam botol, menghitung benda-benda yang mengambang di dalamnya, dan mengatakan satu hal yang merekaberterima kasih untuk masing-masing.

14. Apa yang Dapat Saya Kendalikan?

Kita dapat mengendalikan hal-hal yang ada di tangan kita, seperti tindakan dan reaksi kita terhadap hal-hal yang terjadi dalam hidup kita. Berikan selembar kertas kepada murid-murid Anda dan mintalah mereka untuk menjiplak tangan mereka di atas kertas tersebut, kemudian sarankan mereka untuk menulis hal-hal yang dapat mereka kendalikan di tangan mereka.

15. Kerajinan Origami Emoji DIY

Anak-anak menyukai emoji, dan sekarang mereka dapat mengekspresikan perasaan mereka sekaligus meningkatkan keterampilan motorik dan sosial mereka. Dapatkan beberapa kertas origami kuning dan bantu mereka melipat wajah mereka ke dalam berbagai ekspresi yang dapat mereka gunakan sebagai petunjuk untuk berbagi perasaan mereka.

16. Potret Diri Piring Kertas

Mencari tahu siapa diri Anda dan bagaimana perasaan Anda adalah bagian dari proses ekspresif dan kreatif yang kita sebut sebagai kesehatan mental. Bantu siswa Anda menjadikan emosi mereka sebagai objek fisik yang dapat mereka lihat dan pegang dengan potret diri. Berikan mereka piring dan bahan gambar dan minta mereka mewarnai apa yang mereka lihat dan rasakan saat mereka bercermin.

17. Kotak Keinginan

Kotak harapan adalah tempat yang aman bagi siswa untuk menuliskan hal-hal yang mereka inginkan atau harapkan lebih baik/berbeda. Hiasi kotak tisu kosong dan doronglah siswa Anda untuk menulis dan menambahkannya ke dalam kotak harapan setiap kali mereka merasa stres atau benar-benar menginginkan sesuatu.

18. Cacing Khawatir

Ide terapi seni kertas ini memungkinkan siswa untuk berbagi ketakutan dan kekhawatiran mereka dengan cara yang kreatif dan aman. Guntinglah beberapa bentuk cacing dari selembar kertas dan mintalah siswa Anda untuk menuliskan hal-hal yang mereka khawatirkan di sekolah atau di rumah. Anda dapat membuat kegiatan ini anonim dengan meminta mereka memasukkan cacing ke dalam sebuah kotak.

19. Perisai Kekuatan

Kita semua perlu diingatkan bahwa terkadang kita tidak sendirian. Kita memiliki hal-hal, orang-orang, dan kemampuan yang membantu kita menjalani hidup kita. Di atas kertas karton atau kertas besar berwarna, gambarlah garis besar perisai dengan 4 bagian untuk keluarga, teman, keterampilan, dan lainnya. Mintalah murid-murid Anda untuk membuat garis besar tersebut dan mengisi bagian-bagian tersebut dengan hal-hal yang memberikan kekuatan bagi mereka.

20. Tangan Dulu dan Sekarang

Ada banyak variasi untuk ide terapi melukis ini tergantung pada usia dan kesehatan mental siswa Anda. Ide utamanya adalah menjiplak dua tangan, melukis, menulis, dan mengisi tangan pertama dengan hal-hal dari masa lalu yang telah Anda lepaskan atau atasi, kemudian mengisi tangan kedua dengan hal-hal yang Anda miliki dan pengalaman yang membahagiakan di masa sekarang.

21. Rantai Kertas Emosi Campuran

Rantai kertas adalah benda fisik yang dapat kita gunakan sebagai aktivitas kreatif saat membuatnya, dan sebagai pengingat yang konstan jika kita menggantungnya di tempat yang dapat kita lihat setiap hari. Ambil persediaan kertas Anda dan mintalah murid-murid Anda untuk menulis situasi dan emosi di setiap lembar kertas yang membuat mereka merasakan perasaan yang bercampur aduk.

22. Jurnal Kegembiraan Harian

Berlatih bersyukur dan memperhatikan hal-hal kecil dapat membawa sedikit kegembiraan dan mulai meningkatkan kesehatan mental Anda dari waktu ke waktu. Doronglah siswa Anda untuk membuat jurnal kegembiraan dan menulis atau menggambar hal-hal yang membuat mereka senang setiap hari (besar atau kecil!).

Lihat juga: 21 Kegiatan Tiang Totem yang Dapat Diajarkan

23. Emosi Kelompok Mandala

Bentuk ekspresi kolektif dan kreatif yang indah ini dapat menjadi instalasi seni di ruang kelas yang dapat dinikmati oleh para siswa Anda sepanjang tahun! Gambarlah garis melingkar dan doronglah semua bentuk teknik artistik dengan menggunakan gambar, bahan alami, benda-benda nostalgia, atau ide apa pun yang terinspirasi dari para siswa Anda.

24. Tenun Lingkaran

Terapi seni ini menggunakan benang dan manik-manik untuk mengekspresikan rasa syukur dengan cara yang langsung dan indrawi. Proses menenun lingkaran ini bersifat individual dan siswa dapat memilih warna benang dan manik-manik mereka sendiri untuk membuat lingkaran. Untuk setiap manik-manik dalam lingkaran, mereka akan memikirkan sesuatu yang mereka syukuri setiap kali mereka memegang atau melihatnya.

25. Galeri Seni Kelas

Setiap siswa ingin merasa seperti seorang seniman profesional dan sesekali memamerkan hasil karya mereka. Rayakan apresiasi seni dengan mengubah ruang kelas Anda menjadi galeri selama seminggu. Setiap siswa dapat membuat sebuah karya yang menurut mereka menggambarkan diri mereka pada saat ini dalam hidup mereka. Berikan mereka kebebasan penuh untuk bentuk seni yang mereka gunakan (kanvas, anyaman, lipatan, tarian, kata-kata).

Anthony Thompson

Anthony Thompson adalah konsultan pendidikan berpengalaman dengan pengalaman lebih dari 15 tahun di bidang pengajaran dan pembelajaran. Dia berspesialisasi dalam menciptakan lingkungan belajar yang dinamis dan inovatif yang mendukung pengajaran yang berbeda dan melibatkan siswa dengan cara yang bermakna. Anthony telah bekerja dengan beragam pelajar, mulai dari siswa sekolah dasar hingga pelajar dewasa, dan bersemangat tentang pemerataan dan inklusi dalam pendidikan. Dia memegang gelar Master di bidang Pendidikan dari University of California, Berkeley, dan merupakan guru bersertifikat dan pelatih instruksional. Selain pekerjaannya sebagai konsultan, Anthony adalah seorang blogger yang rajin dan membagikan wawasannya di blog Keahlian Mengajar, di mana dia membahas berbagai topik yang berkaitan dengan pengajaran dan pendidikan.