24 Kegiatan Terapi Untuk Siswa Dari Segala Usia

 24 Kegiatan Terapi Untuk Siswa Dari Segala Usia

Anthony Thompson

Sebagai seorang guru, anda memiliki peran penting dalam membantu membina kesehatan emosional dan sosial siswa anda. Terlibat dalam kegiatan yang berhubungan dengan terapi sebagai bagian dari rutinitas sehari-hari dapat membantu siswa mengembangkan regulasi emosi dan meningkatkan kesejahteraan mereka secara keseluruhan. Kami telah melakukan pekerjaan untuk anda dan memudahkan anda untuk menemukan ide dan kegiatan SEL yang bagus untuk kelas anda! Lihatlah 24 terapi yang luar biasa inikegiatan untuk siswa.

1. Talk it Out Basketball

Selembar kertas, lingkaran, dan beberapa pertanyaan diskusi sederhana adalah semua yang Anda butuhkan untuk permainan ini. Rangsang percakapan dan tingkatkan pola pikir sosial-emosional dengan permainan Talk It Out Basketball mingguan.

2. Menenangkan & Mewarnai dengan Penuh Perhatian

Mewarnai gambar dengan menggunakan desain dan pola yang rumit bermanfaat untuk membantu anak-anak menenangkan diri dan mengatur emosi mereka. Latihan mewarnai dengan penuh kesadaran adalah cara yang fantastis untuk menciptakan rasa tenang di dalam kelas.

3. Berlatihlah Mengambil Napas Dalam

Meditasi terpandu membantu anak-anak rileks, mengatur diri mereka sendiri, dan meningkatkan kondisi emosional mereka menggunakan teknik pernapasan dan visualisasi. Kegiatan seperti ini memberikan panduan yang sesuai dengan usia untuk membantu siswa rileks dan mendapatkan kembali keseimbangan emosional.

4. Pasang Afirmasi Positif

Kembangkan pandangan positif melalui afirmasi. Apakah Anda memilih untuk menggunakan kartu afirmasi individu, afirmasi catatan tempel, atau menggunakan satu set poster afirmasi seperti ini, siswa Anda akan mendapat manfaat dari pengingat rutin tentang apa yang membuat mereka istimewa.

5. Kartu Diskusi Perasaan

Selalu baik untuk membantu siswa Anda mengenali dan membicarakan perasaan mereka. Satu set kartu diskusi perasaan yang baik akan sangat membantu siswa dalam menavigasi emosi positif dan negatif.

6. Pembicaraan Diri yang Positif

Doronglah pembicaraan diri yang positif melalui diskusi dan kegiatan menulis. Ajarkan strategi pembicaraan diri yang positif satu per satu, dan praktikkan penggunaannya. Berikan pengingat harian kepada siswa Anda untuk berpikir positif. Kami menyukai ide cermin pembicaraan diri yang positif ini sebagai kegiatan check-in harian.

7. Kegiatan Pola Pikir untuk Anak-anak

Bantu siswa Anda mengembangkan pola pikir bertumbuh, yaitu keyakinan bahwa kemampuan dan kecerdasan dapat dikembangkan melalui usaha dan pembelajaran. Menerapkan kegiatan pola pikir bertumbuh yang terarah seperti lembar kerja ini adalah cara yang baik untuk mempromosikan penetapan tujuan.

8. Terapi Trampolin

Terapi trampolin terdiri dari latihan berbasis sains yang dirancang untuk meningkatkan perkembangan motorik, rasa tenang, dan meningkatkan konsentrasi. Kadang-kadang disebut terapi rebound, ahli terapi okupasi sering menggunakan teknik ini dengan klien anak dan dewasa dengan berbagai macam disabilitas dan kebutuhan tambahan.

9. Aku Bisa Mengartikulasikan Perasaanku- Permainan Kartu

Bantu siswa bungsu Anda belajar mengartikulasikan perasaan mereka dengan permainan kartu yang menyenangkan ini. Siswa dapat menggunakan bahan-bahan yang indah seperti kartu-kartu emosional ini untuk memainkan permainan tebak-tebakan emosional yang menyenangkan.

Lihat juga: 25 Buku Audio yang Tidak Akan Berhenti Didengarkan Remaja

10. Ciptakan Ruang Aman

Sudut tenang adalah area ruangan yang berfungsi sebagai tempat yang aman di mana siswa dapat beristirahat ketika mereka mengalami emosi yang kuat. Bantal yang lembut, warna-warna yang menenangkan, dan poster-poster strategi yang membantu membantu para pelajar muda melewati masa-masa sulit.

11. Carilah Terapis Anak

Terapi kognitif adalah pendekatan yang bagus untuk anak-anak yang berjuang dengan kesulitan emosional, karena membantu mengurangi stres dan mendidik mereka tentang cara-cara baru yang produktif untuk mengekspresikan emosi dan energi mereka. Daftar tips dan trik untuk memilih terapis anak yang tepat sangat membantu.

12. Lembar Kerja Mengapa Saya Bersyukur

Lembar kerja Gratitude ini dapat digunakan sebagai latihan pelengkap untuk pengobatan atau hanya untuk memperkenalkan konsep rasa syukur. Dengan merefleksikan berkat-berkat mereka, anak-anak menjadi lebih sadar akan emosi dan pandangan positif mereka.

13. Membuat Monster Kemarahan

Seni dapat menjadi alat yang ampuh untuk membantu anak-anak menghadapi berbagai emosi. Kegiatan ini membuat siswa membuat dan menulis tentang monster kemarahan mereka untuk mengenali emosi yang kuat. Sungguh cara yang bagus untuk mengajarkan regulasi emosi!

14. Tenangkan Kecemasan melalui Kolase

Ambil beberapa majalah dan kain bekas untuk kegiatan yang dapat mengurangi kecemasan ini. Mintalah siswa yang cemas untuk membuat kolase dengan benda-benda atau tempat-tempat yang mereka anggap menenangkan. Simpanlah benda-benda tersebut agar dapat diakses oleh siswa ketika mereka perlu melawan perasaan yang kuat.

15. Kegiatan Terapi Okupasi - Menelusuri

Terapis Okupasi (OT) membantu anak-anak dalam mengasah keterampilan yang diperlukan untuk menyelesaikan kegiatan sehari-hari. Mereka memberikan dukungan kepada anak-anak yang menghadapi kesulitan fisik, emosional, atau perkembangan. Berbagai macam kegiatan menjiplak dasar bermanfaat bagi siswa dengan memberikan mereka kesempatan tambahan untuk mengembangkan keterampilan motorik halus.

Lihat juga: 10 Kegiatan Warna Sejati Terbaik Untuk Dicoba Siswa

16. Buku-buku dengan Konsep Pembelajaran Emosional

Banyak anak berpikir bahwa memiliki perasaan cemas, perasaan yang kuat, atau perasaan yang buruk adalah hal yang salah, dan mereka belum mengembangkan keterampilan untuk mengatasi perasaan-perasaan tersebut, sehingga sering kali berujung pada ledakan emosi yang tidak tepat atau meledak-ledak. Buku-buku seperti All Feelings are Okay dari Emily Hayes adalah alat yang sangat baik untuk membantu siswa Anda memahami dan mengatasi perasaan-perasaan yang kuat.

17. Membuat Toples untuk Menenangkan Diri

Membuat "toples penenang" adalah aktivitas terapi lainnya. Isi toples bening dengan air hangat, lem glitter, dan glitter, lalu biarkan anak-anak mengocoknya untuk melihat kilauan perlahan-lahan tenggelam. Melihat pemandangan ini dapat sangat menenangkan dan merupakan aktivitas yang bagus untuk dilakukan anak-anak saat mereka merasa stres atau kewalahan. Ajaklah mereka untuk berlatih bernapas dalam-dalam dan bermeditasi sambil menonton.

18. Buatlah sebuah Kotak Kekhawatiran

Siswa dengan gangguan kecemasan sosial sering kali berjuang keras untuk mengatasi rasa khawatir yang terus menerus. Mintalah siswa untuk menghias sebuah kotak kekhawatiran, dan ketika mereka mengkhawatirkan sesuatu, mereka dapat menuliskan pikiran mereka dan meletakkannya di dalam kotak tersebut. Kemudian, di kemudian hari, siswa dan orang tua atau konselor mereka dapat menggunakan catatan mereka untuk mendorong komunikasi yang positif.

19. Penjurnalan Peluru

Jurnal peluru adalah alat bantu untuk membantu kinerja akademis atau berfungsi sebagai tempat untuk menuliskan dan memproses perasaan. Jurnal peluru dapat dibuat sesederhana atau serumit yang Anda inginkan, dan proses menulisnya akan menjadi latihan pelepasan amarah yang mudah.

20. Terapi Keluarga

Konseling keluarga adalah jenis terapi yang dirancang untuk mengidentifikasi dan mengatasi masalah yang dapat mengganggu fungsi keluarga. Sebagai pelengkap terapi anak, terapi keluarga membantu peserta menavigasi waktu yang sulit atau mengatasi masalah kesehatan mental dalam kelompok keluarga.

21. Sumber Daya Luar Biasa untuk Terapi Seni

Terapi seni adalah bentuk terapi yang membantu individu mengekspresikan dan memproses emosi mereka, mengurangi stres, meningkatkan keterampilan komunikasi, meningkatkan harga diri, dan meningkatkan kesadaran. Meskipun ada terapis seni profesional yang dapat bekerja dengan seorang siswa, kami juga menemukan berbagai teknik terapi seni yang luar biasa untuk orang tua dan guru, seperti latihan peta hati ini.

22. Berkomunikasi dengan Sepotong Permen

Terkadang, camilan manis dapat membantu menjembatani hambatan komunikasi. Kegiatan terapi ini mendorong remaja dalam sesi terapi untuk berbagi perasaan dan kekhawatiran dengan menggunakan permen sebagai pembuka percakapan. Setiap warna permen mewakili sesuatu yang dapat dibicarakan oleh siswa dalam sesi terapi kelompok atau sesi konseling.

23. Kegiatan Konseling yang Meningkatkan Empati

Banyak siswa tumbuh di rumah tangga di mana sifat-sifat tertentu, seperti empati, tidak diajarkan atau dianggap tidak perlu. Kegiatan konseling yang sangat baik untuk membantu siswa mengembangkan empati adalah kegiatan Wrinkled Heart. Kegiatan ini menunjukkan kepada siswa bagaimana kata-kata dan tindakan mereka dapat menyakiti orang lain. Perasaan terluka dapat disembuhkan, tetapi bekas luka tetap ada.

24. Penangkap Emosi

Dengan origami cootie catcher ini, anak-anak belajar menyebutkan emosi mereka, berbicara tentang apa yang mereka rasakan, dan bekerja melalui pengaturan diri dan mempertahankan kontrol ketika mereka kesal.

Anthony Thompson

Anthony Thompson adalah konsultan pendidikan berpengalaman dengan pengalaman lebih dari 15 tahun di bidang pengajaran dan pembelajaran. Dia berspesialisasi dalam menciptakan lingkungan belajar yang dinamis dan inovatif yang mendukung pengajaran yang berbeda dan melibatkan siswa dengan cara yang bermakna. Anthony telah bekerja dengan beragam pelajar, mulai dari siswa sekolah dasar hingga pelajar dewasa, dan bersemangat tentang pemerataan dan inklusi dalam pendidikan. Dia memegang gelar Master di bidang Pendidikan dari University of California, Berkeley, dan merupakan guru bersertifikat dan pelatih instruksional. Selain pekerjaannya sebagai konsultan, Anthony adalah seorang blogger yang rajin dan membagikan wawasannya di blog Keahlian Mengajar, di mana dia membahas berbagai topik yang berkaitan dengan pengajaran dan pendidikan.