26 Ide Aktivitas Kelompok yang Brilian Untuk Menetapkan Batasan

 26 Ide Aktivitas Kelompok yang Brilian Untuk Menetapkan Batasan

Anthony Thompson

Menetapkan batasan yang sehat sangat penting untuk membangun hubungan yang kuat dan sehat. Batasan membantu kita menyampaikan preferensi kita. Hal ini membantu orang lain memahami kebutuhan kita dan mencegah timbulnya konflik dan pola hubungan yang tidak sehat. Mengajarkan anak-anak untuk menetapkan dan mempertahankan batasan fisik dan emosional secara real-time pada usia dini adalah penting. Hal ini membekali mereka dengan keterampilan yang diperlukan danBerikut ini adalah 26 ide aktivitas kelompok untuk membantu anak-anak menetapkan batasan yang sehat!

Lihat juga: 24 Kegiatan Hukum Gerak Newton untuk Sekolah Menengah Pertama

1. Tonton Video

Video yang menyenangkan dan menarik ini memperkenalkan anak-anak pada arti batas, menetapkan batas fisik, dan menjaga ruang pribadi seseorang. Video ini mengajarkan berbagai konsep yang berkaitan dengan batas-batas pribadi melalui sebuah cerita yang akan membuat anak-anak terpikat.

2. Lakukan Latihan Bermain Peran

Kegiatan ini mengajarkan anak-anak tentang berbagai jenis batasan seperti batasan pribadi dan profesional, serta latihan bermain peran sederhana yang membantu anak-anak mempelajari konsep-konsep tersebut dengan cara yang praktis. Kegiatan ini diakhiri dengan serangkaian pertanyaan yang memungkinkan anak-anak untuk merefleksikan latihan tersebut.

3. Belajar Tentang Batasan Dalam Hubungan

Kegiatan ini menampilkan bagan lingkaran dan lembar kerja yang membantu anak-anak mendefinisikan berbagai jenis hubungan dan jenis batasan dalam hubungan yang harus kita pertahankan.

4. Lakukan Latihan Latihan

Lembar kerja ini menawarkan tips yang sangat baik untuk membantu Anda mengetahui dan menetapkan batas-batas Anda. Lembar kerja ini juga mencakup pernyataan dan langkah-langkah yang dapat ditindaklanjuti yang dapat digunakan anak-anak dalam situasi praktis untuk mendukung praktik penetapan batas mereka.

5. Merefleksikan dan Belajar

Dalam kegiatan ini, anak-anak akan belajar mengidentifikasi dan menetapkan batasan fisik, mental, spiritual, dan emosional, serta memperhatikan perasaan mereka, termasuk latihan penetapan batasan lainnya dan pertanyaan-pertanyaan refleksi yang membantu anak-anak menerapkan pembelajaran mereka ke dalam situasi kehidupan nyata.

6. Pelajari Lagu Batas-Batas

Lagu Boundaries adalah cara yang bagus untuk mengajarkan anak-anak tentang menetapkan batas-batas di ruang publik. Lagu ini juga memberikan pernyataan yang dapat mereka gunakan untuk mendukung pembelajaran mereka dan membantu mereka menjadi lebih tegas tentang ruang pribadi mereka.

7. Baca Buku

Doronglah anak-anak untuk menetapkan batasan dengan anak-anak lain sambil membaca, "Teman yang Tidak Ramah: Cara Menetapkan Batasan untuk Persahabatan yang Sehat." Ini membantu anak-anak mengembangkan kesadaran diri dan kecerdasan emosional serta membela diri mereka sendiri dalam konteks sosial.

8. Beralih ke Terapi Seni

Kegiatan menggambar ini mengandalkan terapi seni untuk membantu anak muda memahami cara kerja batasan, sehingga mereka dapat menentukan dan membuat batasan yang lebih tegas dan menghindari hubungan yang tidak sehat yang diakibatkan oleh batasan yang buruk.

9. Bermain Game

"Practice the Cactus Counseling Game" menampilkan permainan papan dan permainan mencocokkan kartu yang mengajarkan anak-anak tentang ruang pribadi, yang membantu mereka mengembangkan batasan-batasan yang lebih sehat dan belajar tentang perilaku yang dapat diterima dan tidak dapat diterima dalam konteks sosial.

10. Gunakan Target Ruang Pribadi

Target ruang pribadi ini membantu anak-anak belajar tentang batasan melalui berbagai lingkaran di mana mereka dapat menggambar, menulis, dan menempelkan foto. Target ini juga berbagi tips tentang cara menetapkan batasan yang lebih tegas dan menjauhi pola hubungan yang tidak sehat.

11. Gambar Berwarna

Buku mewarnai ini membantu anak-anak belajar tentang ruang pribadi dan privasi dalam konteks spasial sambil bersenang-senang dengan warna, dan memungkinkan mereka untuk melatih kreativitas sambil mengembangkan kecerdasan emosional dan sosial.

12. Ceritakan Sebuah Kisah

Ajarkan anak Anda tentang ruang pribadi dan keterampilan sosial lainnya melalui cerita yang menyenangkan, yang akan menarik perhatian mereka sepenuhnya dan membantu mereka belajar lebih baik.

13. Baca Selengkapnya

Dorong anak-anak untuk membaca lebih banyak dengan buku Jayneen Sanders, "Let's Talk About Body Boundaries, Consent, and Respect." Buku ini mengajarkan mereka tentang kepemilikan tubuh, perasaan, rasa hormat, pilihan, dan mengenali perilaku bullying.

14. Konsultasikan Selebaran

Selebaran yang menarik ini berisi petunjuk yang membantu anak-anak memahami jika mereka melanggar ruang pribadi seseorang, sehingga mereka dapat menguasai bahasa tubuh dan menghindari perilaku yang tidak pantas dalam konteks sosial.

Lihat juga: 20 Kegiatan Sains Hidup vs Sains Tidak Hidup

15. Duduk di Atas Tikar

Ajaklah anak-anak untuk duduk di atas tikar saat mereka membaca, menyelesaikan proyek seni, atau menyelesaikan pekerjaan rumah. Katakan kepada mereka bahwa tepi tikar mewakili batas-batas pribadi mereka yang tidak boleh dimasuki oleh siapa pun tanpa persetujuan mereka. Pastikan mereka tidak melewati batas orang lain tanpa izin.

16. Isi Bagian yang Kosong

Lembar kerja ini mencakup definisi batasan, tips untuk menetapkannya, dan pernyataan untuk menegaskan diri Anda dalam konteks sosial. Lembar kerja ini juga memiliki ruang kosong di mana Anda dapat menulis pernyataan Anda sendiri tentang batasan untuk memandu Anda dalam situasi tertentu.

17. Buatlah Daftar Hambatan Untuk Batas-Batas

Anak-anak akan menulis daftar keyakinan atau kekhawatiran yang menghambat mereka dalam menetapkan batasan. Biarkan mereka melipat kertas dan menaruhnya di dalam mangkuk. Mintalah mereka untuk memilih satu lembar secara acak dan kemudian berbagi bagaimana mereka berhubungan dengan apa yang tertulis di kertas tersebut. Setiap orang dapat berbagi cara-cara sederhana untuk mengatasi berbagai kekhawatiran dan keyakinan. Hal ini akan meningkatkan kemampuan menetapkan batasan, empati, kesadaran diri, dan pemecahan masalah.

18. Lakukan Latihan yang Menyenangkan

All About Boundaries: Teaching Children About "Drawing the Line" adalah sebuah buku kerja yang berisi 121 pelajaran, aktivitas kelompok, dan lembar kerja yang mengajarkan anak-anak untuk membuat batas-batas dan mengenali batas-batas yang dimiliki orang lain. Beberapa aktivitas yang dilakukan antara lain adalah pertunjukan boneka, menulis surat untuk diri sendiri, dan mengirim telegram tentang batas-batas.

19. Melakukan Kegiatan Sastra

Rencana pelajaran yang komprehensif ini mencakup banyak kegiatan menyenangkan seperti latihan membuat daftar, pencarian kata, latihan mengisi kekosongan, mewarnai, dan masih banyak lagi. Anak-anak akan dengan cepat menguasai konsep ruang pribadi dan batas-batas dengan bantuan kegiatan yang menyenangkan ini.

20. Permainan Rumah Batas

Seperti permainan "Clue," House of Boundaries adalah permainan di mana pemain harus mencari tahu siapa yang membunuh seorang teman, di mana, dan senjata apa yang mereka gunakan. Permainan ini menggunakan analogi sebuah rumah dengan banyak ruangan untuk mengajarkan anak-anak tentang menetapkan batas-batas yang sehat dalam hubungan yang berbeda.

21. Menggambar Bagan Lingkaran

Mintalah anak-anak untuk menggambar bagan lingkaran; yang menggambarkan lingkaran pertemanan mereka. Mereka akan membutuhkan selembar kertas besar, pensil atau spidol, dan foto orang-orang yang mereka cintai. Setelah mereka menyelesaikan latihan ini, ajukan pertanyaan-pertanyaan yang dapat membantu mereka mengembangkan pembelajaran mereka dan menganalisa penetapan batas dalam konteks spasial.

22. Jelaskan dan Komunikasikan Batasan Pribadi

Rencana pengajaran ini merupakan pelajaran penyegaran yang sangat baik tentang batasan, dan juga meningkatkan pembelajaran anak-anak dengan meminta mereka berbagi contoh berbagai jenis batasan, serta mengajarkan mereka tentang perlunya komunikasi tentang batasan mereka dalam hubungan percintaan.

23. Lakukan Latihan Asosiasi Kata

Anda akan membutuhkan berbagai macam pena berwarna untuk kegiatan ini. Mintalah peserta didik Anda menulis "Tidak" di tengah-tengah selembar kertas dan mintalah mereka untuk memperhatikan respons langsung dari tubuh, pikiran, dan perasaan mereka. Selanjutnya, mereka dapat menulis daftar hal-hal yang ingin mereka katakan "Tidak" dalam hidup mereka.

24. Gunakan Kata yang Aman

Mendiskusikan batasan dengan anak-anak dan mengajarkan mereka kata-kata yang aman adalah cara terbaik untuk meningkatkan praktik penetapan batasan mereka. Ketika anak-anak merasa ada yang melanggar privasi mereka, mereka dapat menggunakan kata aman yang membuat mereka nyaman. Beritahukan keluarga atau guru anak tentang kata aman ini.

25. Ajarkan Batasan Dengan Hula-Hoops

Latihan ini menggunakan hula hoop sebagai alat bantu visual untuk mengajarkan anak-anak tentang batas-batas pribadi dan keamanan di ruang publik. Mintalah setiap anak memegang hula hoop di pinggang mereka. Katakan kepada mereka bahwa hula hoop melambangkan ruang pribadi mereka dan mereka harus menjaga jarak antara mereka dengan orang lain. Jika seorang anak ingin melewati batas hula hoop anak lain, mereka harus meminta izin.

26. Membuat Bagan

Anak-anak dapat membuat ulang dan menggantungkan bagan ini sebagai pengingat visual untuk menjaga batasan. Bagan ini mencakup pernyataan tentang batasan dan langkah-langkah untuk berbagai situasi untuk memandu mereka dalam praktik penetapan batasan.

Anthony Thompson

Anthony Thompson adalah konsultan pendidikan berpengalaman dengan pengalaman lebih dari 15 tahun di bidang pengajaran dan pembelajaran. Dia berspesialisasi dalam menciptakan lingkungan belajar yang dinamis dan inovatif yang mendukung pengajaran yang berbeda dan melibatkan siswa dengan cara yang bermakna. Anthony telah bekerja dengan beragam pelajar, mulai dari siswa sekolah dasar hingga pelajar dewasa, dan bersemangat tentang pemerataan dan inklusi dalam pendidikan. Dia memegang gelar Master di bidang Pendidikan dari University of California, Berkeley, dan merupakan guru bersertifikat dan pelatih instruksional. Selain pekerjaannya sebagai konsultan, Anthony adalah seorang blogger yang rajin dan membagikan wawasannya di blog Keahlian Mengajar, di mana dia membahas berbagai topik yang berkaitan dengan pengajaran dan pendidikan.