15 Prosedur dan Rutinitas Kelas yang Harus Dilakukan

 15 Prosedur dan Rutinitas Kelas yang Harus Dilakukan

Anthony Thompson

Siswa pergi ke sekolah untuk belajar akademis dan mendapatkan pengalaman kehidupan nyata di dalam empat dinding ruang kelas sekolah dasar. Karena dunia nyata penuh dengan aturan, siswa sekolah dasar harus memiliki prosedur dan rutinitas kelas untuk mempersiapkan mereka untuk apa yang ada di depan. Ketika siswa beralih dari hari-hari santai mereka di rumah ke pembelajaran di kelas setiap hari, mereka membutuhkan struktur dan kegiatan sehari-hari.daftar lengkap prosedur dan rutinitas manajemen kelas untuk membantu Anda bertahan!

1. Ekspektasi Kelas

Saat bertemu dengan siswa kelas 1 untuk pertama kalinya, tanyakan kepada mereka tentang rutinitas harian mereka di rumah dan harapan mereka tentang hari-hari mereka di sekolah. Ini adalah latihan yang bagus sebelum Anda mulai mendiskusikan aturan dasar kelas, harapan Anda, dan kurikulum.

2. Berkolaborasi dalam Gagasan untuk Rutinitas Kelas

Mendiskusikan rutinitas akademis di kelas mungkin menjadi hal yang menakutkan bagi siswa kelas 1. Doronglah suasana kolaboratif dengan meminta masukan dari mereka. Selama mereka tidak terlalu keluar dari dunia ini, cobalah untuk memasukkan beberapa ide mereka untuk rutinitas kelas yang menarik dan kreatif.

3. Panduan Masuk/Keluar

Aturan dasar di kelas adalah siswa harus berbaris saat masuk atau keluar kelas selama hari sekolah. Untuk mencegah siswa saling mendorong saat berbaris, buatlah sistem ketertiban. Untuk ruang kelas yang lebih tenang, mintalah siswa berbaris menurut abjad atau tinggi badan.

4. Rutinitas Pagi

Salah satu rutinitas pagi yang paling efektif adalah aktivitas harian yang dapat membuat anak-anak bersemangat. Anda dapat meminta mereka menyebutkan tugas atau tanggung jawab harian yang harus mereka lakukan di siang hari atau mengajak mereka berpartisipasi dalam kegiatan yang menyenangkan seperti olahraga atau permainan sederhana.

5. Mulailah Dengan Meja yang Bersih

Menurut sebuah penelitian, meja yang bersih dapat meningkatkan produktivitas anak di rumah dan di sekolah dasar. Setelah menyapa siswa, ajaklah mereka untuk membersihkan meja mereka. Biarkan mereka menyimpan barang-barang mereka di dalam kaleng dan letakkan barang-barang yang lebih besar di dalam keranjang. Ruang kelas Anda akan terlihat lebih baik, lebih terorganisir, dan anak-anak akan belajar bagaimana cara membersihkan diri mereka sendiri!

6. Kebijakan Kamar Mandi

Untuk mencegah seluruh kelas pergi ke kamar kecil selama kelas berlangsung pada saat yang bersamaan, buatlah catatan kamar mandi. Buatlah aturan bahwa hanya satu siswa pada satu waktu yang dapat mengunjungi kamar kecil di kelas. Berikan batas waktu agar mereka tidak memanfaatkan hak istimewa tersebut. Selain itu, ingatkan juga mereka akan peraturan di kamar kecil.

7. Membuat Siswa Bertanggung Jawab

Tidak pernah terlalu dini untuk memberikan tanggung jawab kepada anak-anak. Buatlah daftar rutinitas yang lengkap untuk siswa. Buatlah pengingat visual seperti bagan untuk tugas harian siswa. Berikan tugas-tugas di kelas dan peran kepemimpinan di kelas, serta berikan setiap orang kesempatan untuk memimpin.

8. Rutinitas Pertengahan Pagi

Rutinitas untuk siswa harus selalu menyertakan waktu istirahat di tengah hari atau waktu makan siang. Ingatkan siswa tentang pedoman keselamatan bermain dan membuang sampah di tempat yang sesuai.

9. Waktu Kerja Mandiri di Ruang Kelas Digital

Kita perlu merangkul teknologi di kelas karena hal ini menjadi bagian penting dalam kehidupan kita sehari-hari. Aktivitas pembelajaran yang digerakkan dengan gamifikasi adalah salah satu cara untuk merangkul rutinitas kelas yang lebih menyenangkan dan inovatif di ruang kelas 1. Ingatkan anak-anak untuk menjaga alat-alat digital.

Lihat juga: 25 Kegiatan Unggulan Untuk Siswa Sekolah Dasar

10. Manajemen Perilaku

Tangani perilaku yang mengganggu dengan tenang, tetapi simpan catatan perilaku dan amati apakah perilaku tertentu menjadi sebuah pola. Terapkan disiplin positif pada anak, bukan hukuman. Hal ini memerlukan pembicaraan tentang perilaku yang salah dan mengajari anak cara mengalihkan rasa frustrasi.

11. Manajemen Pekerjaan Rumah

Manajemen pekerjaan rumah berarti mengalokasikan waktu untuk pekerjaan rumah di kelas 1. Patuhi garis waktu dan buatlah folder pekerjaan rumah dan pengumpulan pekerjaan rumah. Jelaskan sebelumnya apa yang akan terjadi jika siswa terlambat mengumpulkan pekerjaan rumah.

12. Makan/Minum di Kelas

Kecuali dalam situasi yang ekstrim, makan dan minum tidak boleh dilakukan selama kelas berlangsung. Permen karet di kelas adalah hal yang tidak boleh dilakukan. Manajemen kelas yang efektif berarti memastikan bahwa siswa memiliki banyak waktu untuk makan makanan ringan dan makan siang, tidak peduli seberapa sibuknya jadwal di pagi hari.

13. Mendapatkan Perhatian Siswa

Sudah menjadi hal yang pasti bahwa siswa akan berbicara atau melakukan aktivitas yang mengganggu di tengah pelajaran. Anda dapat menarik perhatian siswa dengan beberapa isyarat tangan favorit mereka. Ciptakan diskusi kelas yang kolaboratif untuk mencegah mereka berbicara satu sama lain.

Lihat juga: 32 Kegiatan STEM Natal untuk Sekolah Menengah Atas

14. Rutinitas Akhir Hari Sekolah

Akhiri hari dengan beberapa kegiatan santai untuk pengelolaan kelas yang efektif. Anda dapat membacakan cerita dengan lantang, membiarkan mereka menulis di buku agenda mereka, atau mengerjakan tugas untuk dikerjakan keesokan harinya. Anda juga dapat menyertakan pengingat akan peraturan dasar yang bermanfaat.

15. Prosedur Pemecatan

Persiapkan anak-anak untuk mengakhiri kelas dengan menyanyikan lagu perpisahan, siapkan bel, dan minta anak-anak untuk mengumpulkan tas buku mereka tepat pada saat bel berbunyi. Pastikan mereka bersemangat untuk kembali ke kelas keesokan harinya.

Anthony Thompson

Anthony Thompson adalah konsultan pendidikan berpengalaman dengan pengalaman lebih dari 15 tahun di bidang pengajaran dan pembelajaran. Dia berspesialisasi dalam menciptakan lingkungan belajar yang dinamis dan inovatif yang mendukung pengajaran yang berbeda dan melibatkan siswa dengan cara yang bermakna. Anthony telah bekerja dengan beragam pelajar, mulai dari siswa sekolah dasar hingga pelajar dewasa, dan bersemangat tentang pemerataan dan inklusi dalam pendidikan. Dia memegang gelar Master di bidang Pendidikan dari University of California, Berkeley, dan merupakan guru bersertifikat dan pelatih instruksional. Selain pekerjaannya sebagai konsultan, Anthony adalah seorang blogger yang rajin dan membagikan wawasannya di blog Keahlian Mengajar, di mana dia membahas berbagai topik yang berkaitan dengan pengajaran dan pendidikan.