25 Ide Transisi untuk Siswa SD yang Dapat Digunakan Guru Setiap Hari

 25 Ide Transisi untuk Siswa SD yang Dapat Digunakan Guru Setiap Hari

Anthony Thompson

Guru-guru sekolah dasar tahu bahwa anak-anak membutuhkan istirahat di sela-sela pelajaran, tetapi terkadang sulit untuk menemukan ide-ide baru yang membuat anak-anak tetap terlibat dan bersemangat selama hari sekolah. Kegiatan, permainan, dan pelajaran di bawah ini sangat bagus untuk semua tingkatan, tetapi anak-anak di sekolah dasar akan mendapatkan manfaat paling banyak dari mereka. Kegiatan-kegiatan ini menyenangkan, cepat, dan mengasyikkan bagi siswa dan mudah diaturBerikut ini adalah 25 ide transisi untuk siswa sekolah dasar yang dapat digunakan oleh para guru setiap hari.

1. Lingkaran Angka

Dalam kegiatan transisi ini, siswa berdiri dalam lingkaran dan menghitung kelipatan angka yang ditentukan oleh guru. Guru memilih satu angka untuk mengakhiri penghitungan, dan siswa yang mendarat di angka tersebut harus duduk. Permainan berlanjut sampai hanya satu siswa yang tersisa.

2. Frasa

Ini adalah kegiatan favorit ketika siswa berpindah antar ruang kelas. Guru mengucapkan frasa yang berbeda yang mengisyaratkan suatu tindakan. Misalnya, ketika guru mengatakan, "Lantai adalah lava", siswa harus berdiri di atas ubin satu lantai.

3. Kata Pengantar

Ini adalah kegiatan transisi yang menyenangkan dan juga mendidik. Guru memilih sebuah kata dan mulai mengeja kata tersebut secara terbalik, huruf demi huruf di papan tulis. Para siswa harus mencoba menebak apa kata rahasia tersebut saat dieja.

Lihat juga: 40 Permainan Papan yang Brilian untuk Anak-Anak (Usia 6-10 Tahun)

4. Tiga yang Sama

Permainan ini mendorong siswa untuk berpikir tentang kesamaan di antara para siswa. Guru memilih tiga siswa yang memiliki kesamaan, kemudian siswa harus menebak apa kesamaan di antara para siswa tersebut.

5. Membekukan Gerakan

Ini adalah aktivitas transisi klasik yang menyenangkan yang membuat anak-anak bangun dan bergerak. Mereka akan bersenang-senang sambil bergerak dan kemudian membeku saat guru berteriak, "berhenti!" Permainan ini juga dapat dimainkan dengan musik.

6. Ulangi Suara

Untuk kegiatan yang menyenangkan ini, guru memilih sebuah suara untuk didemonstrasikan kepada siswa dan siswa menirukan suara tersebut. Guru, misalnya, dapat mengetuk meja tiga kali atau menepuk dua buku secara bersamaan. Semakin kreatif suaranya, maka semakin menantang bagi siswa untuk menirukannya!

7. Syal

Menggunakan syal di dalam kelas memungkinkan siswa untuk melakukan aktivitas motorik di siang hari. Idealnya, guru memiliki satu set syal di kelas dan siswa menggunakannya untuk bermain selama masa transisi. Syal memungkinkan gerakan motorik dan istirahat otak.

Lihat juga: 20 Aktivitas Seru yang Melibatkan Marshmallow dan Tusuk Gigi

8. Tarian Manusia Salju

"Tarian Manusia Salju" adalah aktivitas gerakan motorik yang menyenangkan yang membuat anak-anak aktif dan terlibat. Para siswa akan senang mempelajari tarian ini. Ini adalah cara yang bagus untuk memulai atau mengakhiri hari, terutama di Musim Dingin ketika anak-anak tidak dapat pergi ke luar rumah sesering mungkin untuk beristirahat.

9. Kartu Istirahat Sensori

Kartu istirahat sensorik sangat bagus untuk digunakan oleh para guru ketika mereka sedang iseng atau ketika mereka sedang berjuang untuk menemukan ide-ide kreatif lainnya. Kartu isyarat ini menyediakan aktivitas sensorik yang dapat dilakukan anak-anak dalam waktu yang singkat.

10. Pengatur Waktu Visual

Pengatur waktu visual adalah cara yang efektif untuk membantu siswa berpikir tentang waktu transisi, terutama siswa yang mengalami kesulitan dengan transisi. Pengatur waktu hanya perlu diatur selama beberapa menit untuk membantu anak-anak melewati masa transisi.

11. Bola Voli Balon

Bola voli balon adalah permainan yang menyenangkan dan mudah yang disukai anak-anak. Guru akan meledakkan balon yang harus dijaga agar tidak menyentuh tanah, siswa bekerja sama untuk menjaga balon tetap mengapung, dan jika ada siswa yang meleset dari balon, maka siswa tersebut keluar.

12. Tindakan Hewan

Ini adalah kegiatan yang bagus untuk membantu anak-anak tetap aktif dan membakar energi. Siswa akan melatih keterampilan motorik dan guru akan senang karena dadu menciptakan variasi dalam kegiatan. Beberapa tindakan menciptakan transisi yang lebih menantang bagi anak-anak juga.

13. Permainan Atom

Permainan ini mendorong siswa untuk mendengarkan saat mereka bangun dan bergerak di sekitar kelas. Siswa akan bergerak di sekitar ruangan dengan cara yang didiktekan oleh guru; misalnya, guru dapat mengatakan, "bergerak seperti dinosaurus!" Kemudian, guru akan berteriak, "atom 3!" Dan siswa harus masuk ke dalam kelompok yang terdiri dari 3 orang secepat mungkin.

14. Bola Senyap

Aktivitas bola diam ini adalah permainan transisi klasik. Siswa akan mengoper bola secara diam-diam. Jika mereka menjatuhkan bola atau mengeluarkan suara, maka mereka keluar dari permainan. Ini adalah permainan yang bagus untuk sering digunakan untuk menciptakan rutinitas transisi yang umum.

15. Yoga di Kelas

Yoga sama rileksnya bagi anak-anak seperti halnya bagi orang dewasa. Guru dapat memasukkan yoga ke dalam transisi manajemen kelas untuk menciptakan rasa tenang dan hening di dalam kelas.

16. Buatlah Hujan

Ini adalah kegiatan yang bagus untuk kelas selama masa transisi. Siswa akan mulai dengan mengetuk satu per satu di atas meja dan kemudian perlahan-lahan membangun hingga ketukan terdengar seperti hujan. Istirahat ini akan membantu anak-anak mengeluarkan goyangan sambil memberikan stimulasi sensorik.

17. 5-4-3-2-1

Guru dapat meminta anak-anak melakukan aktivitas fisik sebanyak lima kali, kemudian melakukan aktivitas fisik lainnya sebanyak empat kali, dst. Misalnya, guru dapat mengatakan, "Lakukan 5 kali lompat-lompat, 4 kali tepuk tangan, 3 kali putaran, 2 kali lompatan, dan 1 kali tendangan!"

18. Tempat Perdagangan

Kegiatan transisi ini mendorong siswa untuk mendengarkan, mengamati, dan bergerak. Guru akan mengatakan sesuatu seperti, "anak-anak yang berambut pirang!" Kemudian semua siswa yang berambut pirang akan berdiri dan bertukar tempat dengan siswa lain yang juga berambut pirang.

19. Jabat Tangan Rahasia

Ini adalah transisi yang menyenangkan bagi anak-anak untuk memulai di awal tahun. Para siswa akan bergerak di sekitar ruang kelas dan membuat jabat tangan rahasia dengan sesama teman sebaya. Kemudian, sepanjang tahun, guru dapat memberi tahu anak-anak untuk melakukan jabat tangan sebagai transisi.

20. Kartu Aktivitas

Kartu aktivitas adalah cara yang bagus bagi anak-anak untuk beristirahat dan bergerak. Kartu-kartu ini juga memberikan aktivitas yang berbeda kepada setiap siswa untuk menambah variasi pada sesi transisi Anda.

21. Kepala dan Ekor

Untuk kegiatan ini, guru akan menyebutkan pernyataan benar atau salah kepada siswa, jika siswa berpikir itu benar maka mereka meletakkan tangan di atas kepala, dan jika mereka berpikir itu salah maka mereka meletakkan tangan di belakang. Ini adalah kegiatan yang menyenangkan untuk anak-anak usia SD.

22. Permainan Kacang

Kegiatan ini merupakan permainan transisi favorit. Setiap jenis kacang memiliki aksi yang berbeda. Siswa akan menggambar kartu kacang, kemudian harus menyelesaikan aksi untuk kacang tersebut. Anak-anak menyukai kartu gerakan bertema.

23. Asli atau Palsu?

Untuk pelajaran transisi ini, guru memberi tahu anak-anak sebuah fakta gila dan anak-anak harus memutuskan apakah menurut mereka fakta tersebut nyata atau palsu. Guru dapat meminta anak-anak memilih, meminta anak-anak pindah ke sisi ruangan yang berbeda, atau meminta anak-anak membuat kesepakatan.

24. Play-Doh

Play-Doh adalah kegiatan bermain klasik untuk segala usia. Guru dapat meminta siswa membuat sesuatu yang spesifik dalam waktu transisi seperti anjing, atau guru dapat memberikan waktu bebas kepada anak-anak untuk membuat apa yang mereka inginkan.

25. Waktu Doodle

Terkadang memberikan waktu luang kepada anak-anak adalah cara yang baik untuk membuat mereka beristirahat dan kembali fokus. Memberikan waktu mencoret-coret kepada siswa memungkinkan mereka untuk mengekspresikan diri mereka sambil meluangkan waktu untuk bersantai dan bernapas.

Anthony Thompson

Anthony Thompson adalah konsultan pendidikan berpengalaman dengan pengalaman lebih dari 15 tahun di bidang pengajaran dan pembelajaran. Dia berspesialisasi dalam menciptakan lingkungan belajar yang dinamis dan inovatif yang mendukung pengajaran yang berbeda dan melibatkan siswa dengan cara yang bermakna. Anthony telah bekerja dengan beragam pelajar, mulai dari siswa sekolah dasar hingga pelajar dewasa, dan bersemangat tentang pemerataan dan inklusi dalam pendidikan. Dia memegang gelar Master di bidang Pendidikan dari University of California, Berkeley, dan merupakan guru bersertifikat dan pelatih instruksional. Selain pekerjaannya sebagai konsultan, Anthony adalah seorang blogger yang rajin dan membagikan wawasannya di blog Keahlian Mengajar, di mana dia membahas berbagai topik yang berkaitan dengan pengajaran dan pendidikan.