20 Kegiatan dan Ide Praktis untuk Mengajarkan Kritik Konstruktif
Daftar Isi
Ketika orang menyelesaikan tugas atau proyek kreatif, mereka sering merasa terikat dengan tugas tersebut - terutama jika mereka telah bekerja keras. Siswa juga demikian. Inilah sebabnya mengapa penting untuk mengajari mereka cara memberi dan menerima kritik yang bermanfaat. Kami menyebutnya kritik konstruktif. Jika siswa tidak pernah belajar bagaimana menerima saran untuk perbaikan, kecil kemungkinannya bagi mereka untuk dapat mengembangkan kemampuan mereka.Teruslah membaca untuk mengetahui 20 cara untuk mengajarkan keterampilan penting ini.
1. Modelnya
Sederhananya, mencontohkan apa yang Anda harapkan adalah cara nomor satu untuk membantu anak-anak belajar. Mengajukan pertanyaan yang jujur kepada mereka tentang kinerja Anda sebagai guru atau orang tua, lalu mencontohkan bagaimana bersikap tidak defensif saat mereka menjawab, akan membuat mereka siap untuk menerima kritik yang membangun.
2. Baca dengan Suara Keras
Kisah menggemaskan ini mengikuti RJ yang menjalani hari-harinya dengan mendengar hal-hal yang perlu dia perbaiki. RJ, bersama murid-murid Anda, akan belajar bagaimana menanggapi kritik-kritik tersebut dengan cara yang sopan.
3. Penjelasan Video
Video ini cocok untuk siswa sekolah dasar yang lebih tua. Meskipun berada dalam konteks lingkungan bisnis, anak-anak akan dengan mudah dapat menerapkan konsep-konsep yang dijelaskan di sini dalam kehidupan mereka sendiri.
4. Mendorong Refleksi dalam Praktik
Mintalah siswa berlatih membingkai ulang umpan balik sebagai kesempatan untuk berkembang. Sebagai contoh, alih-alih siswa mengatakan, "Kamu lupa menggunakan huruf besar di awal kalimat," mereka dapat mengatakan, "Saya rasa di masa depan kamu dapat fokus pada penggunaan huruf besar."
5. Papan Pilihan Umpan Balik Rekan Sejawat
Papan pilihan ini merupakan pengantar yang bagus untuk berkomunikasi dengan umpan balik. Siswa akan memilih dua ide untuk diselesaikan untuk memberikan kritik yang membangun bagi teman sekelasnya.
6. Permainan Peran
Mulailah dengan menuliskan skenario yang termasuk dalam kegiatan ini. Selanjutnya, mintalah siswa berlatih secara berpasangan untuk menuliskan cara-cara yang tepat untuk menanggapi setiap skenario. Setelah selesai, mereka dapat mempresentasikan skenario mereka untuk mendukung pembelajaran di kelas.
Lihat juga: 20 Buku Unicorn yang Direkomendasikan Guru untuk Anak-Anak7. Latihan yang Dipimpin oleh Siswa dengan Umpan Balik yang Sesuai
Sering kali, guru mendorong siswa untuk memberikan umpan balik dari teman sebaya. Dengan menggunakan kegiatan seperti ini, siswa dapat menganalisis masalah, menemukan aspek positif dan negatifnya, dan kemudian mengatasi masalah tersebut dengan tepat.
8. Bagian Pemahaman
Bagian ini dirancang untuk membantu siswa yang lebih tua dengan keterampilan sosial yang terlibat dalam memberikan kritik yang berguna. Disamarkan sebagai bagian pemahaman, siswa akan membaca dan kemudian menjawab pertanyaan tentang teks untuk membantu mereka memahami dan mengingat informasi.
9. Kisah Sosial
Cerita sosial adalah cara yang bagus untuk membantu siswa dengan berbagai kemampuan, terutama mereka yang berkebutuhan khusus. Bacalah representasi visual ini dengan semua siswa Anda untuk mengajarkan mereka cara menerima dan menerapkan kritik yang bermanfaat.
Lihat juga: 16 Ide Kegiatan Scatterplot yang Menarik10. Ajarkan Metode Hamburger
Ajarkan anak-anak "metode hamburger" dalam memberikan umpan balik: informasi positif, kritik, informasi positif. Cara berkomunikasi yang sederhana namun efektif ini akan membantu mereka menyampaikan umpan balik dengan hati-hati dan melihat saran-saran tersebut dengan cara yang lebih positif.
11. Menerima Umpan Balik Potong dan Tempel
Berikan siswa langkah-langkah menerima umpan balik untuk mereka gunting. Saat Anda membahas setiap langkah, minta mereka menempelkannya secara berurutan di selembar kertas terpisah. Mereka kemudian dapat menyimpannya sebagai referensi saat menerima kritik yang membangun di masa depan.
12. Menonton American Idol
Ya, Anda membacanya dengan benar. American Idol adalah contoh sempurna dari orang-orang yang menerima umpan balik. Ditambah lagi, anak kecil mana yang tidak suka menonton TV? Mintalah siswa menonton klip acara di mana para juri memberikan umpan balik. Izinkan mereka untuk mencatat bagaimana para penyanyi bereaksi dan perilaku mereka terhadap umpan balik tersebut.
13. Membuat Poster
Setelah siswa Anda belajar tentang kritik yang membangun, mereka akan siap untuk membuat poster informatif ini untuk papan buletin atau pajangan di kelas. Ini adalah cara yang bagus untuk menyebarkan keterampilan sosial yang positif di sekolah atau tingkat kelas Anda.
14. Memiliki Penelitian Anak
Berikan kesempatan kepada siswa yang lebih tua untuk melihat-lihat di internet selama sekitar 10-15 menit sebelum mengajar tentang kritik yang membangun. Lakukan ini sebelum masuk ke dalam pelajaran Anda untuk membantu membangun latar belakang pengetahuan dan memulai pelajaran.
15. Permainan Pujian Kosong atau Umpan Balik Konstruktif
Setelah mengajarkan tentang umpan balik yang membangun, buatlah tayangan slide singkat dengan frasa kehidupan nyata. Bagilah kelas menjadi dua tim, dan minta mereka berkompetisi satu sama lain untuk menentukan apakah frasa yang ditampilkan adalah frasa yang kosong atau menawarkan umpan balik yang berguna.
16. Ajarkan Pernyataan "Saya"
Siswa muda akan mendapat manfaat dari mempelajari pernyataan "Saya" yang menghilangkan kesalahan dari umpan balik mereka. Mengajarkan keterampilan ini akan membantu mengurangi perdebatan dan menyakiti perasaan siswa yang lebih muda.
17. Minta Anak Berganti Topi - Secara Harafiah
Ketika Anda bekerja dengan anak-anak, pengingat dan isyarat visual akan sangat membantu. Ketika mereka ditugaskan dengan keterampilan tertentu, kenakan topi dengan warna tertentu (syal, sarung tangan, dll) untuk mengingatkan mereka akan tugas mereka. Sebagai contoh, jika sudah waktunya untuk mendapatkan umpan balik yang positif, simbol warna hijau akan sangat tepat, sementara umpan balik yang membangun dapat diwakili dengan warna kuning.
18. Ajarkan Pola Pikir Pertumbuhan Secara Terus Menerus
Mengacu pada pola pikir pertumbuhan secara konsisten akan membantu anak-anak ketika tiba waktunya untuk memberi dan menerima umpan balik yang kritis. Mengajarkan perbedaan antara umpan balik dan kritik biasa adalah cara yang tepat untuk menumbuhkan pendekatan pembelajaran yang berpikiran terbuka.
19. Menerapkan Zona Tanpa Penghakiman
Meskipun terdengar kontra-produktif, mengizinkan siswa untuk bekerja sama membuat karya seni dalam "zona tanpa penilaian" adalah pengenalan yang bagus untuk kritik yang membangun. Biarkan mereka merasakan kebebasan untuk berkreasi tanpa agenda apa pun. Setelah selesai, gantung proyek di aula agar semua orang dapat melihatnya dengan aturan bahwa mereka tidak boleh membicarakan karya seni tersebut.
20. Pelajari Tentang Otak
Untuk mengetahui mengapa beberapa orang menerima kritik dengan begitu keras, siswa harus terlebih dahulu belajar sedikit tentang cara kerja otak! Kegiatan ini mengeksplorasi pentingnya pola pikir dan pemikiran yang fleksibel untuk membantu anak-anak mengembangkan kondisi emosi positif yang akan membantu mereka mengatasi kritik.