29 Kegiatan Komunikasi Nonverbal Untuk Semua Usia

 29 Kegiatan Komunikasi Nonverbal Untuk Semua Usia

Anthony Thompson

Daftar Isi

Komunikasi nonverbal adalah bagian penting dari komunikasi yang efektif, namun sering kali diabaikan. Komunikasi nonverbal mencakup elemen-elemen seperti ekspresi wajah, bahasa tubuh, nada suara, dan banyak lagi. Koleksi 29 permainan, sumber daya praktis, presentasi, dan buku-buku ini dapat membantu anak-anak mengembangkan empati, membaca emosi orang lain, dan menjadi lebih sadar akan isyarat-isyarat nonverbal mereka sendiri. Mereka juga dapat mendukungmeningkatkan keterampilan kerja sama, meningkatkan kepercayaan diri, dan memperkuat keterampilan komunikasi dengan orang-orang dari berbagai latar belakang.

1. Cobalah Permainan Tebak Kata yang Menarik

Tebak kata adalah permainan yang menyenangkan di mana para pemain memerankan kata atau frasa tanpa berbicara. Satu pemain memilih kata atau frasa dan memerankannya sementara yang lain mencoba menebak apa itu. Pemain tidak dapat menggunakan kata-kata atau suara tetapi dapat menggunakan gerak tubuh, ekspresi wajah, dan gerakan tubuh untuk menyampaikan maknanya.

2. Permainan Komunikasi Nonverbal Waktu Snack

Dalam permainan "Silent Snack Time," anak-anak tidak dapat menggunakan kata-kata untuk mengekspresikan pendapat mereka, tetapi mengandalkan gerakan dan ekspresi wajah seperti jempol ke atas atau ke bawah untuk mengkomunikasikan apakah mereka suka atau tidak suka dengan setiap camilan.

3. Pertunjukan Boneka Bisu dengan Bahasa Nonverbal

Siswa akan mempersiapkan pertunjukan boneka dengan belajar menggunakan komunikasi nonverbal seperti nada suara dan ekspresi wajah untuk menyampaikan emosi. Kegiatan yang menyenangkan ini akan membantu siswa mengembangkan keterampilan komunikasi nonverbal dan memahami pentingnya isyarat nonverbal.

4. Bangun Hubungan Keluarga Dengan Permainan Labirin

Lembar kerja ini dirancang untuk membantu siswa mengidentifikasi ekspresi positif dan negatif serta kata-kata emosional untuk menavigasi labirin yang penuh warna. Lembar kerja kelas K-5 yang menyenangkan dan menarik ini menampilkan karakter-karakter dari berbagai program pendidikan dan menawarkan berbagai tingkat kesulitan.

5. Kembangkan Teknik Mendengarkan Aktif dengan Menjadi Mata-Mata Sosial

Kegiatan komunikasi nonverbal ini melibatkan menjadi "mata-mata sosial" dan mengamati tindakan orang untuk menentukan emosi mereka. Kegiatan ini membantu siswa mengembangkan keterampilan observasi mereka, mengidentifikasi bahasa tubuh yang berbeda, dan menafsirkan emosi yang beragam.

6. Membuat Buku Komunikasi Visual dengan Kartu Bergambar AAC

Sumber daya ini dirancang untuk membantu siswa yang non-verbal atau memiliki keterampilan verbal yang terbatas dan berada dalam spektrum autisme, dengan fokus untuk memulai dengan AAC (komunikasi alternatif / augmentatif).

7. Mainkan Permainan Lampu Merah, Lampu Hijau

Permainan lampu hijau lampu merah melibatkan komunikasi nonverbal dan membantu meningkatkan keterampilan sosial, mendengarkan, dan mengikuti arahan. Para pemain bergerak maju dengan sinyal "lampu hijau" dan berhenti dengan sinyal "lampu merah." Permainan ini mendorong pengambilan keputusan yang cepat dan perhatian terhadap gerakan orang lain.

8. Kembangkan Keterampilan Komunikasi yang Efektif dengan Bermain Rumah

Bermain di rumah memberikan banyak manfaat, termasuk peningkatan keterampilan sosial, pemikiran imajinatif, pemecahan masalah, kreativitas, dan empati, serta membantu mereka belajar tentang peran dan tanggung jawab, mengembangkan keterampilan bahasa dan komunikasi, dan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang dunia di sekitar mereka.

9. Petak Umpet untuk Mengembangkan Jenis Komunikasi Non-Verbal

Petak umpet adalah permainan klasik di mana satu orang menghitung sementara yang lain bersembunyi. Pencari kemudian harus menemukan pemain yang disembunyikan. Manfaat dari permainan yang selalu menjadi favorit ini antara lain meningkatkan aktivitas fisik, kemampuan memecahkan masalah, dan interaksi sosial di antara para pemain.

Lihat juga: 30 Kerajinan dan Kegiatan Ungu yang Menarik

10. Mainkan Permainan Pantomim

Pantomim adalah permainan yang menyenangkan di mana para pemain memerankan sebuah adegan atau cerita hanya dengan menggunakan bahasa tubuh dan ekspresi wajah mereka, tanpa berbicara. Permainan ini membantu anak-anak mengembangkan kemampuan komunikasi dan pengamatan mereka, serta kreativitas dan imajinasi. Untuk bermain, cukup pilih tema, tentukan peran, dan mulailah berpantomim. Ini adalah cara yang bagus untuk meningkatkan kerja sama tim dan sosialisasi sambil tertawa terbahak-bahak.

11. Kembangkan Keterampilan Mendengarkan Aktif dengan Permainan Suara Binatang

Untuk memainkan suara binatang bagi anak non-verbal dengan nada yang menarik, gunakan mainan interaktif atau buku bergambar dengan tombol suara. Alat-alat ini akan membantu mereka terhubung dengan dunia binatang dan membantu perkembangan bahasa, pengenalan emosi, dan pemrosesan sensorik.

12. Mainkan Permainan Menyortir sebagai Latihan Komunikasi Non-Verbal

Permainan menyortir warna untuk anak-anak non-verbal ini melibatkan pencocokan objek berwarna dengan warna yang sesuai dari berbagai tempat sampah, tikar, atau wadah pilihan Anda. Permainan ini dapat dibuat lebih interaktif dan menarik dengan memasukkan sistem hadiah atau menggunakan bahan taktil untuk meningkatkan input sensorik.

13. Kembangkan Keterampilan Mendengarkan dengan Penuh Perhatian dengan Permainan Es Krim Parlor

Bermain es krim parlor melibatkan mengikuti instruksi dan membuat es krim cone dengan berbagai topping dan rasa. Selain memotivasi anak-anak dengan makanan favorit, permainan langsung ini mengembangkan keterampilan kognitif dan motorik halus sambil memungkinkan ekspresi kreatif.

Lihat juga: 16 Kegiatan Struktur Teks yang Menarik

14. Kembangkan Perhatian pada Bahasa Tubuh dengan Permainan Zapped

Untuk memainkan permainan yang menyenangkan ini, siapkan kertas kotak yang dilipat, beri titik pada salah satunya, dan taruh di dalam sebuah wadah. Setiap pemain menggambar sebuah kotak, dan orang yang memiliki titik tersebut menjadi "zapper." Permainan ini melibatkan membuat orang lain menandatangani formulir tanpa berbicara, sementara zapper mengedipkan mata untuk mengeliminasi pemain.

15. Membangun Menara untuk Meningkatkan Keterampilan Komunikasi Nonverbal

Membangun menara dengan balok dapat membantu anak-anak nonverbal meningkatkan kemampuan meniru, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kemampuan bicara dan komunikasi mereka. Selain itu, permainan ini memungkinkan ekspresi kreatif dan menumbuhkan imajinasi sambil membantu anak-anak belajar mengikuti instruksi dan melatih kesabaran mereka saat mereka menunggu giliran membangun.

16. Kembangkan Pemahaman tentang Pesan Nonverbal

Sumber daya ini bertujuan untuk membantu anak-anak lebih memahami komunikasi non-verbal untuk mengidentifikasi perasaan dan perilaku orang lain. Lembar kerja ini memberikan contoh visual dari isyarat non-verbal yang berbeda dan mengajukan pertanyaan untuk membantu siswa berlatih menafsirkannya, mendorong empati dan kesadaran sosial.

17. Keterampilan Lunak untuk Komunikasi Non-Verbal

Mencari cara yang menyenangkan untuk membantu anak-anak non-verbal di kelas Anda mengkomunikasikan kebutuhan dan keinginan dasar mereka? Alat yang praktis ini mengajarkan anak-anak untuk menggunakan simbol-simbol untuk menunjukkan kapan mereka membutuhkan bantuan, istirahat di kamar mandi, beristirahat, dan masih banyak lagi. Cukup unduh dan cetak papan tulisnya, lalu tunjukkan kepada siswa Anda bagaimana cara menggunakannya.

18. Tayangan slide tentang Keterampilan Bahasa Reseptif

Tayangan slide komunikasi sosial non-verbal menyajikan berbagai isyarat non-verbal seperti ekspresi wajah, bahasa tubuh, nada suara, dan kontak mata, yang sangat penting dalam komunikasi antarpribadi.

19. Game Berbasis Film Dengan Instruksi Rinci

Dalam kegiatan yang menarik ini, para pemain dibagi menjadi dua kelompok. Satu tim akan menyampaikan judul film secara rahasia kepada tim lain, yang kemudian harus memerankan petunjuk untuk membantu tim mereka menebak film yang benar. Petunjuk tersebut dapat berupa nama film atau adegan terkenal, tetapi tidak ada komunikasi verbal yang diizinkan.

20. Ikuti Pemimpin

Follow the leader adalah permainan di mana satu orang memimpin kelompok dan yang lain mengikuti. Ini adalah cara yang menyenangkan untuk belajar tentang kepemimpinan dan kerja sama tim. Permainan ini dapat digunakan dalam berbagai suasana, seperti ruang kelas, tim olahraga, dan rapat perusahaan.

21. Bermain Permainan Papan

When I Dream adalah permainan komunikasi non-verbal yang melibatkan penutupan mata salah satu pemain, yang harus menebak kata-kata berdasarkan petunjuk satu kata yang diberikan oleh pemain lain, yang diberi peran tersembunyi sebagai roh baik, roh jahat, atau penipu netral. Gim ini adalah pilihan yang bagus untuk non-gamer, dengan peraturan yang mudah dan waktu bermain yang singkat, dan menawarkan nilai ulangan dengan peran berbeda yang membuat gim ini tetap segar.

22. Kegiatan untuk Belajar Bagaimana Memperhatikan Orang Lain

Kartu bergambar ini bertujuan untuk mengajarkan siswa tentang komunikasi nonverbal, membantu mereka mengidentifikasi dan menafsirkan tanda-tanda nonverbal, memahami emosi orang lain, dan belajar bagaimana mengenali apa yang dipikirkan orang lain.

23. Aktivitas Sempurna untuk Anak Autis

Unit mini ini dirancang untuk siswa dengan kemampuan komunikasi yang buruk, seperti mereka yang berasal dari latar belakang yang kurang beruntung atau dalam spektrum Autisme. Unit ini terdiri dari tiga cerita yang dapat dibuat menjadi buku kecil, dengan pertanyaan pemahaman yang disajikan dalam bentuk lembar kerja yang memungkinkan siswa untuk melingkari jawaban mereka, alih-alih menulis atau berbicara.

24. Permainan Labirin Ajaib

Magic Maze adalah permainan papan kooperatif di mana para pemain bekerja sama untuk melakukan pencurian. Setiap pemain mengontrol karakter dengan kemampuan unik, dan mereka harus menavigasi melalui pusat perbelanjaan seperti labirin untuk mengumpulkan barang-barang dan melarikan diri tanpa tertangkap.

25. Permainan Fishbowl dengan Potongan Kertas

Fishbowl adalah permainan yang menyenangkan dan menarik yang biasanya dimainkan dengan potongan-potongan kertas. Dalam permainan ini, para pemain dibagi menjadi dua tim dan setiap anggota menulis kata atau frasa pada potongan kertas. Potongan-potongan kertas tersebut kemudian ditempatkan di dalam mangkuk atau wadah, dan tim bergiliran mencoba menebak kata atau frasa tersebut dengan menariknya keluar dari wadah dan memberikan petunjuk verbal.

26. Misteri Pembunuhan

Wink murder adalah permainan pesta klasik yang menjanjikan hiburan tanpa akhir dan ketegangan yang menegangkan! "Pembunuh" ditugaskan untuk mengedipkan mata secara diam-diam ke arah target mereka, sementara "detektif" mencoba mencari tahu siapa pelakunya sebelum mereka menyerang lagi.

27. Presentasi yang Sempurna untuk Siswa Sekolah

Video animasi ramah anak ini mengeksplorasi pentingnya keterampilan komunikasi verbal dan non-verbal, dan bagaimana keterampilan tersebut dapat digunakan dalam lingkungan sosial. Video ini menjelaskan bagaimana isyarat non-verbal, seperti bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan nada suara, dapat secara signifikan memengaruhi pesan yang disampaikan.

28. Baca Buku Tentang Isyarat Sosial Non-Verbal

"Clark the Shark," bercerita tentang Clark, seekor hiu muda yang berjuang untuk mengendalikan antusiasme dan perilakunya yang riuh, yang sering kali membuatnya tidak sengaja melukai orang lain. Melalui berbagai kecelakaan, Clark belajar pentingnya komunikasi nonverbal, seperti membaca ekspresi wajah dan bahasa tubuh, untuk memahami apa yang orang lain rasakan dan menyesuaikan perilakunya.

29. Permainan Dengan Dek Kartu Buatan Tangan

Dalam permainan berbasis kartu ini, tim yang terdiri dari tiga atau empat orang melakukan barter dan tukar menukar kartu untuk melengkapi kartu mereka, dan tim yang paling banyak melengkapi kartunya adalah pemenangnya. Permainan ini menumbuhkan sikap menerima kekalahan dan meningkatkan hasil; para pemain dapat merefleksikan strategi dan gaya komunikasi mereka setelahnya untuk meningkatkan kemampuan mereka.

Anthony Thompson

Anthony Thompson adalah konsultan pendidikan berpengalaman dengan pengalaman lebih dari 15 tahun di bidang pengajaran dan pembelajaran. Dia berspesialisasi dalam menciptakan lingkungan belajar yang dinamis dan inovatif yang mendukung pengajaran yang berbeda dan melibatkan siswa dengan cara yang bermakna. Anthony telah bekerja dengan beragam pelajar, mulai dari siswa sekolah dasar hingga pelajar dewasa, dan bersemangat tentang pemerataan dan inklusi dalam pendidikan. Dia memegang gelar Master di bidang Pendidikan dari University of California, Berkeley, dan merupakan guru bersertifikat dan pelatih instruksional. Selain pekerjaannya sebagai konsultan, Anthony adalah seorang blogger yang rajin dan membagikan wawasannya di blog Keahlian Mengajar, di mana dia membahas berbagai topik yang berkaitan dengan pengajaran dan pendidikan.