10 Kegiatan Perumpamaan Spektakuler Untuk Siswa

 10 Kegiatan Perumpamaan Spektakuler Untuk Siswa

Anthony Thompson

Perumpamaan adalah ciri khas bahasa kiasan dan siswa harus dapat mengidentifikasi dan memahaminya pada tingkat yang berbeda selama karir akademis mereka. Guru dapat menggunakan kegiatan perumpamaan yang menyenangkan di bawah ini untuk membuat unit untuk mengajarkan konten secara efektif. Buatlah contoh perumpamaan untuk membantu siswa memulai dan mempelajari aspek bahasa yang berbeda untuk membuat perumpamaan yang unik untuk setiap kegiatan.Bagian terbaiknya, sumber daya bahasa kiasan dapat diadaptasi untuk semua tingkatan kelas dan kemampuan!

1. Teks Mentor

Teks mentor mencontohkan perangkat sastra seperti perumpamaan untuk membantu siswa memahami cara membuat perbandingan kiasan. Bahasa kiasan dalam buku-buku seperti Quick as a Cricket mudah ditemukan dan memberikan banyak contoh perumpamaan untuk ditemukan oleh siswa.

2. Warna Berdasarkan Angka

Kegiatan mewarnai ini membantu siswa membangun pemahaman mereka tentang perumpamaan. Para siswa harus menentukan kalimat mana yang termasuk perumpamaan dan kemudian mewarnai dengan warna yang sesuai. Anak-anak akan belajar bagaimana membedakan antara perumpamaan dan kata sifat dasar.

3. Selesaikan Perumpamaan

Guru akan memberikan siswa kalimat yang tidak lengkap dan siswa harus mengisi kata-kata tersebut untuk membuat perumpamaan yang bermakna. Permainan ini sangat cocok untuk mengasah kemampuan bahasa kiasan siswa.

4. Menyelesaikannya

Untuk kegiatan ini, siswa akan memilah simile dari metafora. Ini adalah kegiatan yang bagus bagi siswa untuk mempelajari perbedaan antara jenis-jenis bahasa kiasan, sekaligus mempraktikkan dasar-dasar bahasa.

Lihat juga: 25 Aktivitas Membangun Tim Kepemimpinan yang Efektif untuk Anak-Anak

5. Jelaskan Saya

Kegiatan ini merupakan pemecah kebekuan yang bagus. Para siswa membuat perumpamaan untuk menggambarkan diri mereka sendiri dan kemudian memperkenalkan diri mereka sendiri di kelas menggunakan perumpamaan mereka. Para siswa akan terpapar dengan contoh-contoh perumpamaan yang bagus saat setiap siswa mempresentasikan perbandingan kiasan yang mereka buat.

6. Monster Simile

Siswa akan menggunakan sisi kreatif mereka untuk membuat monster, lalu mendeskripsikan monster mereka menggunakan perumpamaan dan panca indera mereka. Anak-anak akan senang menciptakan monster dan berbagi perumpamaannya dengan kelas!

Lihat juga: Apa Itu Kata-kata Penglihatan?

7. Ikat Kepala Kalkun

Ikat kepala kalkun adalah cara yang menyenangkan untuk berlatih menulis perumpamaan di musim gugur atau sekitar hari Thanksgiving. Para siswa akan membuat ikat kepala dan menggambarkan kalkun dengan menggunakan perumpamaan, kemudian mereka dapat mengenakan ikat kepala mereka dan melihat perumpamaan kalkun yang dibuat oleh rekan-rekan mereka.

8. Perumpamaan Berhadapan

Kegiatan kelompok ini mendorong siswa untuk membuat perumpamaan dengan CEPAT! Mereka akan duduk dalam lingkaran dalam dan lingkaran luar. Siswa harus membuat perumpamaan tentang satu sama lain. Jika mereka tidak dapat memikirkan satu atau jika mereka menggunakan perumpamaan yang telah diucapkan, mereka keluar!

9. Puisi Simile

Siswa akan menulis puisi simile dengan memulai puisi dengan perumpamaan besar, kemudian, mereka dapat mendeskripsikan perumpamaan besar tersebut dengan perumpamaan lain untuk menggambarkan objek tersebut.

10. Simile Mobile

Kerajinan ini merupakan kegiatan perumpamaan yang menyenangkan di mana siswa memilih hewan dan membuat ponsel menggunakan perumpamaan untuk mendeskripsikan hewan mereka. Ini adalah kerajinan yang sempurna untuk menghias ruang kelas dan memamerkan hasil belajar anak-anak.

Anthony Thompson

Anthony Thompson adalah konsultan pendidikan berpengalaman dengan pengalaman lebih dari 15 tahun di bidang pengajaran dan pembelajaran. Dia berspesialisasi dalam menciptakan lingkungan belajar yang dinamis dan inovatif yang mendukung pengajaran yang berbeda dan melibatkan siswa dengan cara yang bermakna. Anthony telah bekerja dengan beragam pelajar, mulai dari siswa sekolah dasar hingga pelajar dewasa, dan bersemangat tentang pemerataan dan inklusi dalam pendidikan. Dia memegang gelar Master di bidang Pendidikan dari University of California, Berkeley, dan merupakan guru bersertifikat dan pelatih instruksional. Selain pekerjaannya sebagai konsultan, Anthony adalah seorang blogger yang rajin dan membagikan wawasannya di blog Keahlian Mengajar, di mana dia membahas berbagai topik yang berkaitan dengan pengajaran dan pendidikan.