20 Game Mendongeng yang Menawan Untuk Anak-Anak dari Berbagai Usia

 20 Game Mendongeng yang Menawan Untuk Anak-Anak dari Berbagai Usia

Anthony Thompson

Bercerita adalah cara yang luar biasa untuk meningkatkan kemampuan berbahasa, memicu imajinasi, meningkatkan konsentrasi, dan mempertajam ingatan.

Koleksi permainan mendongeng yang inventif untuk anak-anak ini mencakup permainan kooperatif, berbasis kartu, dan permainan menulis kreatif untuk jam-jam belajar yang menyenangkan.

1. Membangun Dongeng

Tidak ada cara yang lebih baik untuk mengasah seni mendongeng selain meniru struktur dongeng klasik. Dongeng adalah salah satu genre dongeng yang paling populer dan tertua, dan koleksi kartu yang dapat dicetak ini membuatnya menyenangkan dan mudah bagi anak-anak untuk membuatnya sendiri.

Kelompok usia: SD

2. Kubus Bercerita

Kubus-kubus yang dapat dicetak ini menjadi permainan mendongeng yang sangat menarik. Anak-anak ditantang untuk memasukkan sebanyak mungkin gambar ke dalam cerita mereka.

Kelompok usia: SD

3. Permainan Pemintal Cerita

Siswa menggunakan gambar-gambar dari masing-masing pemintal Who, What, When, Where, dan Why? untuk membuat cerita yang menarik. Kegiatan ini juga merupakan cara yang luar biasa untuk mengembangkan keterampilan berpikir kreatif.

Kelompok usia: SD

4. Petunjuk dalam Permainan Bercerita dalam Toples

Memberikan petunjuk tertulis kepada siswa akan mendorong mereka untuk menggunakan kemampuan berpikir kritis mereka untuk menceritakan sebuah cerita yang kohesif. Dikombinasikan dengan instruksi sederhana, ide awal cerita ini menjadi pilihan yang sangat baik untuk malam permainan keluarga.

Kelompok usia: SD

5. Permainan Bercerita Kelompok Interaktif

Permainan Story Time ini berukuran seperti kartu setumpuk ganda, menjadikannya pilihan yang nyaman untuk bepergian. Gambar-gambar berwarna cerah juga membantu pemain mengembangkan keterampilan berpikir imajinatif.

Kelompok usia: SD

6. Permainan Bercerita Hanya dengan Gambar

Permainan fantastis ini menampilkan karakter dongeng yang baik dan buruk, latar, dan alat peraga untuk mendorong imajinasi kreatif anak-anak.

Kelompok usia: SD

7. Buat Dongeng Anda Sendiri Dengan Kartu Bergambar

Permainan mendongeng inklusif ini hadir dengan dua puluh kartu bergambar dua sisi untuk merangsang imajinasi anak-anak dan mengembangkan keterampilan mengurutkan cerita mereka.

Kelompok usia: SD

8. Permainan Menarik untuk Pendongeng

Permainan kooperatif dengan instruksi sederhana ini adalah pilihan yang sangat baik untuk mengembangkan keterampilan improvisasi di kelas drama.

Kelompok usia: SD

9. Permainan Kartu Bercerita

Permainan yang menarik ini mendorong para pelajar muda untuk menggunakan kreativitas mereka untuk menghasilkan cerita yang rumit dan menarik dengan menyusun serangkaian kartu bergambar.

Kelompok usia: SD

10. Permainan Papan yang Menyenangkan untuk Anak-Anak

Permainan papan mendongeng yang rumit ini menampilkan papan permainan peta dunia yang mendetail dan bidak-bidak permainan yang berwarna-warni untuk menghidupkan Kisah-kisah Malam Arab.

Kelompok Usia: Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas

11. Kegiatan Wadah Bercerita Untuk Anak-Anak

Koleksi wadah dengan berbagai benda ini adalah cara yang bagus untuk mendorong pertumbuhan kreativitas. Anak-anak pasti akan bersenang-senang memilih alat peraga yang unik untuk menyempurnakan cerita mereka.

Kelompok usia: SD

12. Permainan Bercerita yang Terinspirasi dari Kejahatan Nyata

Permainan mendongeng kreatif ini pasti akan memunculkan jiwa detektif dalam diri anak didik Anda saat mereka mengungkap motif tersangka dengan memeriksa serangkaian petunjuk.

Lihat juga: 35 Aktivitas Kwanzaa yang Penuh Makna dan Menarik

Kelompok Usia: Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas

13. Kegiatan Mendongeng Sederhana

Dalam permainan mendongeng sederhana ini, anak-anak menceritakan sebuah kisah kolektif dengan menggunakan mainan dan benda-benda pilihan mereka sebagai inspirasi.

Kelompok usia: SD

14. Kegiatan Mendongeng di Tempat Sensorik dengan Ulat yang Sangat Lapar

Permainan sensorik adalah cara yang tepat untuk menghidupkan cerita anak yang populer ini sambil mengembangkan keterampilan mengurutkan dan berpikir kreatif.

Kelompok Usia: Prasekolah, SD

15. Kegiatan Penceritaan Ulang Cerita Musikal

Mengapa tidak menggabungkan boneka dan musik untuk menghidupkan cerita klasik? Kumpulan ide mendongeng musikal ini adalah cara yang bagus untuk membangun keterampilan komunikasi lisan sambil bersenang-senang!

Kelompok usia: SD

Lihat juga: 22 Kegiatan Bermakna untuk Siswa Sebelum Libur Natal

16. Membuat Batu Cerita

Mengapa tidak melukis beberapa batu dengan gambar karakter, objek, dan hewan yang berwarna-warni untuk mendorong kreativitas bercerita secara langsung?

Kelompok Usia: Prasekolah, SD

17. Ciptakan Kota Kertas Anda Sendiri

Alat peraga bangunan dan karakter dari kertas yang menggemaskan ini adalah cara yang bagus untuk menciptakan dunia yang imersif dan imajinatif. Mengapa tidak mengajak anak-anak untuk menuliskan ide-ide mereka untuk latihan bercerita tambahan?

Kelompok usia: SD

18. Ciptakan Kisah dengan Sendok Bercerita

Sendok dongeng ini dapat diadaptasi untuk cerita pilihan Anda dan merupakan cara yang luar biasa untuk mengembangkan keterampilan literasi awal sambil mendorong anak-anak untuk menceritakan kembali cerita favorit mereka.

Kelompok Usia: Prasekolah, SD

19. Gunakan Alat Peraga untuk Menghidupkan Cerita Klasik

Mengapa tidak menggunakan beberapa kerajinan tangan yang semarak untuk menghidupkan sebuah cerita klasik? Ini adalah cara yang bagus untuk mengembangkan kemampuan literasi awal bagi anak-anak prasekolah yang belum bisa membaca secara mandiri.

Kelompok usia: Prasekolah

20. Bercerita Dengan Bagian yang Longgar

Buku Tiga Kambing Jagoan adalah inspirasi untuk tantangan STEM yang praktis ini. Dengan membangun jembatan seperti karakter dalam buku ini, anak-anak dapat mengingat urutan dan detail cerita dengan lebih mudah.

Kelompok usia: SD

Anthony Thompson

Anthony Thompson adalah konsultan pendidikan berpengalaman dengan pengalaman lebih dari 15 tahun di bidang pengajaran dan pembelajaran. Dia berspesialisasi dalam menciptakan lingkungan belajar yang dinamis dan inovatif yang mendukung pengajaran yang berbeda dan melibatkan siswa dengan cara yang bermakna. Anthony telah bekerja dengan beragam pelajar, mulai dari siswa sekolah dasar hingga pelajar dewasa, dan bersemangat tentang pemerataan dan inklusi dalam pendidikan. Dia memegang gelar Master di bidang Pendidikan dari University of California, Berkeley, dan merupakan guru bersertifikat dan pelatih instruksional. Selain pekerjaannya sebagai konsultan, Anthony adalah seorang blogger yang rajin dan membagikan wawasannya di blog Keahlian Mengajar, di mana dia membahas berbagai topik yang berkaitan dengan pengajaran dan pendidikan.