16 Perumpamaan Tentang Kegiatan Biji Sesawi Untuk Menginspirasi Iman

 16 Perumpamaan Tentang Kegiatan Biji Sesawi Untuk Menginspirasi Iman

Anthony Thompson

Dalam perumpamaan Alkitab yang terkenal ini, Yesus memberi tahu murid-muridnya bahwa jika mereka memiliki iman sekecil biji sesawi, mereka dapat memindahkan gunung. Perumpamaan ini mengajarkan bahwa benih iman terkecil sekalipun dapat bertumbuh menjadi sesuatu yang indah dengan kesabaran, ketekunan, dan keyakinan. Daftar 16 kegiatan ini mencakup kerajinan tangan yang kreatif, nyanyian yang menyenangkan, teka-teki, video yang menarik, dan pelajaran berbasis literasi yang akanmelibatkan pikiran dan hati anak-anak sambil membantu mereka terhubung secara mendalam dengan pesan cerita yang bermakna.

1. Kartu Pengurutan Perumpamaan Biji Sawi

Kartu-kartu yang penuh warna dan rinci ini adalah cara yang fantastis untuk memperdalam pemahaman tentang perumpamaan sambil meningkatkan pemahaman tentang struktur naratif. Menceritakan kembali cerita dengan lantang dapat menjadi kegiatan perluasan sederhana yang dapat meningkatkan kosakata sambil mengembangkan keterampilan bahasa lisan.

2. Cobalah Pelajaran Tayangan Slide Untuk Anak-Anak

Tayangan slide yang menarik ini dikemas penuh dengan gambar-gambar penuh warna; memudahkan anak-anak untuk memvisualisasikan bagian-bagian cerita yang berbeda. Tayangan ini juga menyertakan lembar kerja interaktif yang memudahkan aktivitas perluasan dan memberi anak-anak kesempatan menulis untuk mendemonstrasikan pembelajaran mereka.

3. Cobalah Pencarian Kata

Pencarian kata yang menyenangkan dan interaktif ini adalah cara yang bagus untuk membuat anak-anak tetap tertarik dan fokus pada tema-tema utama perumpamaan. Selain membangun kosakata dan meningkatkan ejaan, permainan ini dapat mendukung keterampilan berpikir logis ketika mereka mencari untuk menemukan kata-kata yang tersembunyi.

4. Menjawab Pertanyaan Tentang Bacaan

Pelajaran ini mencakup ringkasan cerita, bersama dengan pertanyaan diskusi yang bermakna dan kuis benar dan salah yang dapat digunakan siswa untuk mengklarifikasi pemahaman mereka. Menggabungkan bacaan dengan pertanyaan pemahaman membantu mereka mengembangkan keterampilan mendengarkan yang kritis sambil mendorong partisipasi kelas dan mendorong lingkungan belajar yang inklusif.

5. Buatlah Pohon Sawi dari Kertas Berwarna

Setelah menggunakan kertas ukuran huruf untuk mencetak potongan batang, dahan, dan burung, potong dan rekatkan semuanya untuk membuat kerajinan 3D yang menggemaskan ini.

6. Cobalah Halaman Mewarnai yang Menampilkan Yesus Kristus

Selain berfungsi sebagai aktivitas yang menenangkan dan membumi, halaman mewarnai ini mendorong anak-anak untuk mengekspresikan kreativitas mereka dan memilih warna dan bahan sendiri untuk menghidupkan kreasi unik mereka.

7. Nyanyikan Lagu yang Terinspirasi oleh Bait Memori

Lagu yang menyenangkan dan mudah diingat ini menampilkan aksi yang mengundang anak-anak untuk menari bersama dengan liriknya. Bernyanyi adalah cara yang hebat untuk membangun komunitas iman sambil membuat kelas menjadi bersemangat dan bergerak!

8. Tonton Video

Video animasi ini mengembangkan pesan positif tentang iman, harapan, dan komunitas melalui penceritaan visual yang menarik yang akan membantu anak-anak memahami pesan inti dari perumpamaan tersebut.

Lihat juga: 22 Aktivitas Google Classroom untuk Sekolah Menengah Pertama

9. Bangun Pohon Besar dengan Tantangan Lego

Tantangan Lego langsung ini mengundang anak-anak untuk mengekspresikan kreativitas dan pemahaman mereka tentang perumpamaan dengan cara mereka sendiri sambil mendorong keterampilan pemecahan masalah. Peserta didik hanya akan membangun pohon Lego sebelum menambahkan elemen dekoratif yang sesuai dengan perumpamaan.

10. Baca Tentang Sebutir Biji Sawi

Buku bergambar yang menarik dan menggembirakan ini bercerita tentang seorang anak laki-laki yang menanam biji sawi di kebunnya dan belajar beberapa pelajaran yang kuat tentang iman dan harapan saat melihatnya tumbuh.

11. Menyelesaikan Teka-teki Silang

Teka-teki silang yang menantang ini adalah cara yang merangsang untuk mendorong keterampilan memecahkan masalah sambil memperkuat tema-tema utama dari perumpamaan yang bermakna ini. Mengapa tidak mengubahnya menjadi kompetisi yang menyenangkan dengan menawarkan hadiah untuk beberapa siswa pertama yang menyelesaikannya dengan benar?

12. Bibit Tanaman

Selain mendukung lingkungan, membuat bom biji sesawi adalah cara yang luar biasa untuk terhubung dengan kekuatan perumpamaan melalui pembelajaran langsung. Anak-anak akan senang menanamnya di taman sekolah atau taman terdekat dan menyaksikannya tumbuh dan berubah seiring berjalannya waktu.

13. Membuat Buklet yang Dapat Dicetak

Buku yang dapat dicetak tanpa persiapan ini dapat dipotong dan dirangkai dengan staples untuk membuat kenang-kenangan yang dapat dinikmati anak-anak untuk dibaca berulang kali! Mewarnai gambar yang menyertainya dan menceritakan kembali kisahnya dengan kata-kata mereka adalah kegiatan tambahan mudah lainnya yang dapat Anda coba.

Lihat juga: 28 Ide Dinding Kata yang Bermanfaat Untuk Ruang Kelas Anda

14. Kerajinan Ramah Kelompok Umur yang Luas

Kerajinan unik ini menampilkan tangan yang dapat dilipat dan terbuka untuk memperlihatkan biji sawi kecil. Kerajinan ini dapat dibuat dengan menggunting dan mewarnai lembaran yang dapat dicetak sebelum menempelkan guntingan tangan tersebut. Mengapa tidak memajangnya di papan buletin kelas agar dapat dinikmati oleh seluruh siswa di sekolah?

15. Mencoba Pertunjukan Drama

Memerankan perumpamaan klasik ini dapat membantu anak-anak untuk sepenuhnya terlibat dalam cerita dan lebih memperhatikan pesannya. Ekspresi teatrikal juga merupakan cara yang luar biasa untuk mendorong keterampilan sosial sambil membangun komunitas kelas.

16. Membuat Kerajinan Tangan untuk Kenang-kenangan

Setelah meletakkan guntingan ayat Alkitab dan biji sesawi ke dalam stoples mini, doronglah anak-anak untuk menyimpannya di suatu tempat di mana mereka dapat sering melihatnya sebagai pengingat akan pesan iman.

Anthony Thompson

Anthony Thompson adalah konsultan pendidikan berpengalaman dengan pengalaman lebih dari 15 tahun di bidang pengajaran dan pembelajaran. Dia berspesialisasi dalam menciptakan lingkungan belajar yang dinamis dan inovatif yang mendukung pengajaran yang berbeda dan melibatkan siswa dengan cara yang bermakna. Anthony telah bekerja dengan beragam pelajar, mulai dari siswa sekolah dasar hingga pelajar dewasa, dan bersemangat tentang pemerataan dan inklusi dalam pendidikan. Dia memegang gelar Master di bidang Pendidikan dari University of California, Berkeley, dan merupakan guru bersertifikat dan pelatih instruksional. Selain pekerjaannya sebagai konsultan, Anthony adalah seorang blogger yang rajin dan membagikan wawasannya di blog Keahlian Mengajar, di mana dia membahas berbagai topik yang berkaitan dengan pengajaran dan pendidikan.