15 Kegiatan Eksplorasi Untuk Anak-Anak

 15 Kegiatan Eksplorasi Untuk Anak-Anak

Anthony Thompson

Pengenalan dan paparan terus menerus terhadap berbagai kegiatan eksplorasi sangat penting bagi perkembangan anak. Hal ini mendorong anak untuk menggunakan semua indera mereka dan menemukan sesuatu yang baru dengan melihatnya, menyentuhnya dengan tangan dan, kadang-kadang, mulut mereka, mendengarkan suara yang dihasilkan benda tersebut, dan menggerakkannya sebagai sarana untuk belajar tentang entitas baru ini.contoh pembelajaran kreatif yang memungkinkan anak-anak untuk bereksplorasi dan menemukan secara mandiri.

1. Melukis dengan jari

Ya, ini memang berantakan, tetapi ini adalah salah satu kegiatan eksplorasi terbaik yang mendorong permainan sensorik! Selain cat dan tangan mereka, beberapa bahan dapat meningkatkan pengalaman melukis mereka dan menambah tekstur; seperti penggilas adonan, busa, dan bahkan beberapa batu.

2. Bermain dengan Play Dough

Anda dapat membuat play dough sendiri atau menggunakan play dough komersial, tetapi kegiatan eksplorasi ini meningkatkan koordinasi mata dan tangan sekaligus memungkinkan anak untuk berkreasi. Keterampilan sensorik, khususnya perabaan, dapat membantu keterampilan motorik anak.

3. Uji Rasa

Sajikan berbagai buah dan sayuran dan biarkan anak Anda mencicipinya. Kegiatan eksplorasi ini akan menggelitik indera perasa mereka dan menjadi cara yang sangat baik untuk mengenalkan apa itu manis, asam, pahit, dan asin. Setelah itu, ajukan pertanyaan terbuka kepada mereka untuk mengevaluasi pemahaman mereka tentang rasa.

Lihat juga: 38 Buku Sci-Fi untuk Anak-Anak yang Luar Biasa!

4. Kotak Feely

Ini mirip dengan kotak misteri yang populer di YouTube saat ini. Letakkan sebuah benda di dalam kotak, dan tanyakan pada anak benda apa itu hanya dengan menyentuhnya. Ini akan membantu mereka mengembangkan kemampuan berpikir kritis saat mereka memikirkan benda itu.

5. Permainan Kunci dan Kunci

Berikan anak Anda satu set gembok dan kunci, dan biarkan si kecil mencari tahu kunci mana yang membuka gembok yang mana. Kegiatan eksplorasi coba-coba ini akan menguji kesabaran, keteguhan hati, dan keterampilan visual anak Anda.

6. Seni Cadas

Seni cadas adalah aktivitas eksplorasi lain yang dimulai dengan anak Anda mencari batu datar yang mereka sukai dan akhirnya melukis desain unik mereka di atasnya. Tingkat aktivitasnya terserah Anda - Anda bahkan dapat mengajukan pertanyaan terbuka kepada anak-anak agar mereka dapat menjelaskan hasil seni cadas mereka.

7. Pergi Berburu Serangga

Biarkan anak Anda menjelajahi kebun Anda atau area kecil di taman setempat. Biarkan mereka membawa kaca pembesar dan fokus pada serangga untuk hari itu. Mintalah mereka mencari serangga dan membuat gambar serangga yang mereka lihat, atau adakan waktu mendongeng setelahnya sehingga mereka dapat berbicara tentang serangga yang mereka lihat. Ini juga merupakan kesempatan bagus untuk memperkenalkan konsep sains.

8. Perburuan Pemulung Alam

Jika Anda memiliki beberapa anak di bawah asuhan Anda, kelompokkan mereka dan berikan setiap tim daftar objek yang harus ditemukan dalam jangka waktu tertentu. Daftar tersebut dapat mencakup kerucut pinus, daun emas, atau apa pun yang biasa Anda temukan di luar ruangan. Perburuan barang bekas akan memberikan aktivitas fisik dan membantu mereka mengembangkan berbagai keterampilan.

9. Berjalan-jalan dengan Penuh Warna

Pergilah ke taman atau berjalan-jalan di jalan setapak. Biarkan anak Anda mencatat semua warna yang mereka lihat. Tunjukkan bunga merah yang sedang mekar penuh atau bola kuning yang dilempar oleh anak laki-laki yang mengenakan kemeja hijau. Doronglah anak Anda untuk bertanya dan berbincang-bincang mengenai konsep-konsep ilmiah selama berjalan-jalan.

10. Dengarkan Laut

Jika Anda tinggal di dekat pantai, biarkan anak Anda merasakan pasir di kaki mereka dan mendengarkan suara laut melalui cangkang kerang, karena ini bisa menjadi salah satu kegiatan favorit mereka.

11. Melompat di Genangan Air Berlumpur

Peppa Pig tahu betapa menyenangkan dan memuaskannya melompat di genangan air berlumpur dan bermain di tengah hujan. Ajaklah anak-anak Anda keluar di hari hujan, ajaklah mereka menghadap ke langit, dan rasakan tetesan air hujan yang jatuh di wajah mereka.

12. Membuat Pelangi Skittles

Salah satu kegiatan eksplorasi yang sesuai dengan usia anak-anak adalah membuat pelangi dengan menggunakan permen favorit mereka - Skittles! Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat pelangi hampir selalu tersedia di dalam rumah, dan konsep utama yang akan dinikmati anak-anak adalah pengamatan visual dan kreativitas.

13. Halo Zona Laut

Perkenalkan zona samudra dengan membuat "lautan" di dalam botol. Campurkan air dan pewarna makanan untuk mendapatkan lima warna cairan yang unik; mulai dari yang terang hingga yang gelap. Isi lima botol dengan cairan yang berbeda warna untuk merepresentasikan zona samudra.

14. Penggalian Dinosaurus

Biarkan si kecil bereksplorasi dengan menggali tepung maizena dan menemukan berbagai tulang dinosaurus. Anda juga dapat menggunakan gundukan pasir untuk kegiatan ini. Biarkan anak Anda mengamati penggalian yang sebenarnya terlebih dahulu, dan sediakan peralatan seperti kaca pembesar dan kuas untuk menambah pengalamannya.

Lihat juga: 40 Permainan Kooperatif Untuk Anak-Anak

15. Pergi ke Museum

Ini adalah kegiatan eksplorasi sederhana yang dapat Anda perkenalkan kepada anak Anda. Setiap akhir pekan, atau sebulan sekali, kunjungi sebuah museum baru. Kegiatan yang sangat mobile ini akan memanjakan mata dan indera lainnya; terutama jika museum yang Anda tuju mengizinkan anak Anda untuk menyentuh dan berinteraksi dengan beberapa pajangan.

Anthony Thompson

Anthony Thompson adalah konsultan pendidikan berpengalaman dengan pengalaman lebih dari 15 tahun di bidang pengajaran dan pembelajaran. Dia berspesialisasi dalam menciptakan lingkungan belajar yang dinamis dan inovatif yang mendukung pengajaran yang berbeda dan melibatkan siswa dengan cara yang bermakna. Anthony telah bekerja dengan beragam pelajar, mulai dari siswa sekolah dasar hingga pelajar dewasa, dan bersemangat tentang pemerataan dan inklusi dalam pendidikan. Dia memegang gelar Master di bidang Pendidikan dari University of California, Berkeley, dan merupakan guru bersertifikat dan pelatih instruksional. Selain pekerjaannya sebagai konsultan, Anthony adalah seorang blogger yang rajin dan membagikan wawasannya di blog Keahlian Mengajar, di mana dia membahas berbagai topik yang berkaitan dengan pengajaran dan pendidikan.