19 Kegiatan Mewarnai Tie Dye yang Menyenangkan

 19 Kegiatan Mewarnai Tie Dye yang Menyenangkan

Anthony Thompson

Tie-dye adalah kerajinan yang tak lekang oleh waktu dan telah dinikmati dari generasi ke generasi. Dari kaos hingga telur Paskah, tie-dye menambahkan semburat warna dan kreativitas pada media apa pun. Baik Anda sedang mencari aktivitas di hari hujan atau merencanakan kerajinan di ruang kelas, tie-dye merupakan kegiatan yang dapat dinikmati semua orang. Kami telah mengumpulkan dua puluh aktivitas tie-dye unik yang sempurna untuk anak-anak dari segala usia! Jadi, ambillah kain, karetpita, dan pewarna, dan bersiaplah untuk bersenang-senang dengan penuh warna!

1. Pewarna Dasi Lap Basah

Ini adalah kegiatan yang murah dan mudah untuk anak-anak yang lebih kecil. Anda hanya memerlukan sedikit cat air cair atau pewarna makanan, pipet, dan tisu bayi. Si kecil dapat meletakkan tetes-tetes warna di atas tisu basah dan menyaksikan warna-warna tersebut menyebar, menyatu, dan membentuk sebuah karya seni.

Lihat juga: 24 Kegiatan Pasca-Baca yang Brilian

2. Sepatu Pewarna Dasi Sharpie DIY

Ambil sepasang sepatu kanvas putih dan satu pak Sharpies pelangi untuk proyek ini. Rekatkan sol sepatu dengan menggunakan selotip, lalu biarkan anak-anak Anda mewarnai sepatu mereka dengan warna-warna cerah. Setelah diwarnai sepenuhnya, semprotkan alkohol dengan alkohol gosok dan biarkan mengering.

3. Syal Pewarna Dasi Sharpie

Untuk kegiatan kreatif ini, gunakan syal putih dan pewarna dalam botol semprot. Anak-anak dapat mengikat syal mereka menjadi beberapa bagian kecil sebelum menutupi setiap bagian dengan warna primer. Pastikan mereka mengenakan sarung tangan plastik sebelum memulai!

4. Kerajinan Kupu-Kupu Ikat Celup

Anda tidak selalu membutuhkan proyek pewarnaan yang rumit untuk anak-anak. Kerajinan kupu-kupu sederhana ini dibuat dengan spidol yang dapat dicuci, penyaring kopi, dan jepitan jemuran. Cukup minta anak-anak Anda mewarnai penyaring kopi, semprotkan dengan air dan lihatlah warnanya.

5. Kaus Kaki Berwarna Ikat Celup

Ambil peralatan pewarna ikat, satu pak kaus kaki katun putih, dan beberapa karet gelang. Si kecil dapat menggunakan karet gelang untuk memotong kaus kaki mereka dan menuangkan cairan pewarna di sepanjang bagian kaus kaki. Balik proyek dan ulangi. Diamkan selama 24 jam, bilas dengan air dingin, dan cuci / keringkan seperti biasa. Kaus kaki yang sangat keren!

6. Buatlah Penanda Pewarna Ikat

Anda bisa mewarnai dengan spidol Sharpie! Pembatas buku yang menyenangkan ini terbuat dari botol susu daur ulang! Mintalah anak-anak Anda untuk memotong plastik dan mewarnainya dengan spidol, lalu mereka bisa meneteskan alkohol pada warna-warna cerah dan melihat warnanya menyatu.

Lihat juga: 15 Harga Satuan Kegiatan untuk Sekolah Menengah Pertama

7. Telur Krayon Pewarna Ikat DIY

Telur Paskah tie-dye yang menyenangkan ini sangat populer! Anak-anak dapat menggunakan telur yang baru direbus dan mewarnai permukaannya dengan krayon. Panas dari telur akan melelehkan lilin dan menciptakan efek mengalir yang mencolok. Anda juga dapat menggunakan telur yang sudah didinginkan dan memegang krayon di atas lilin untuk memanaskannya agar lilin meleleh.

8. Manjakan Diri Anda dengan Tie Dye Rainbow Popcorn

Kerajinan pewarna celup warna-warni ini dapat dimakan! Gula, mentega, popcorn, dan beberapa peralatan memasak adalah semua yang Anda butuhkan untuk membuat jagung karamel pewarna celup. Anak-anak Anda dapat menggunakan warna apa pun yang mereka inginkan atau bahkan berkonsultasi dengan roda warna untuk membuat popcorn warna komplementer.

9. Tie Dye Suncatchers

Suncatcher pewarna ikat ini adalah kerajinan tangan yang indah untuk merayakan warna-warna cerah! Para peserta didik dapat mewarnai saringan kopi dengan pola-pola yang berani dan menyemprotkannya dengan air. Setelah saringan kering, mereka dapat memotongnya sesuai dengan bentuk yang diinginkan dan merekatkannya pada potongan kertas karton hitam dengan bentuk yang sama. Tempelkan pada jendela yang terang dan nikmatilah!

10. Telur Paskah Pewarna Dasi Palsu

Desain yang rumit dan pola-pola yang berani ini dibuat dengan menggunakan saringan kopi dan spidol yang dapat dicuci. Mintalah anak-anak mewarnai pola-pola yang berani di atas saringan kopi, semprotkan dengan alkohol, dan biarkan mengering.

11. Sampul Buku Decoupage Tie Dye

Kegiatan penuh warna ini adalah kegiatan mewarnai yang mudah dilakukan bahkan oleh seniman termuda sekalipun! Sediakan kertas tisu; potong sesuai ukuran sampul buku yang dipilih, bersama dengan lem cair dan potongan kertas tisu warna-warni. Mintalah mereka melapisi kertas tisu dengan lem (kuas juga bisa digunakan untuk ini) dan tutupi kertas tisu dengan pola warna-warni. Setelah kering, lipatlah sampul buku di sekeliling buku danrekatkan pada tempatnya dengan selotip pelukis.

12. Handuk Pantai Ikat Celup

Sungguh proyek yang menyenangkan bagi anak-anak! Ambil beberapa handuk putih, kantong sampah, dan karet gelang untuk membuat handuk pantai yang indah. Mirip dengan ikat celup, anak-anak Anda dapat memasukkan pewarna ke dalam botol semprot dan menggunakan karet gelang untuk memotong handuk untuk membuat pola yang berbeda.

13. Monster Penyaring Kopi Pewarna Ikat

Anda hanya membutuhkan bahan dasar untuk kegiatan ini untuk anak-anak. Anak-anak dapat mewarnai saringan kopi menggunakan warna pelengkap, lalu menyemprotkannya dengan alkohol. Setelah kering, minta si kecil menambahkan elemen guntingan tambahan untuk membuat wajah monster. Kerajinan imut ini sangat cocok untuk membangun keterampilan motorik halus!

14. Karangan Bunga Jantung Pewarna Ikat

Kegiatan kelompok kreatif ini tidak memiliki warna yang membosankan! Potonglah bentuk hati dari saringan kopi, lalu warnai bagian-bagiannya dengan warna-warna yang berani. Semprotkan dengan air, biarkan mengering, dan ikat menjadi satu untuk membuat karangan bunga hati yang menggemaskan untuk menghiasi ruang kelas Anda.

15. Sabun Pewarna Dasi

Tahukah Anda bahwa Anda dapat membuat sabun dengan desain tie-dye? Kegiatan menyenangkan ini membutuhkan perlengkapan pembuatan sabun, sedikit pewarna, sarung tangan karet, dan cetakan. Tuangkan campuran sabun Anda, tambahkan warna Anda, dan aduk warnanya dengan tusuk gigi. Anda dapat menggunakan sabun beraroma buah dan berbagai macam warna buah untuk membuat desain yang menyenangkan.

16. Kaca Patri Berwarna Ikat

Aktivitas yang menyenangkan untuk hari hujan! Mintalah peserta didik Anda untuk meletakkan kantong sandwich plastik dan merekatkannya ke bagian belakang bingkai stik es loli persegi. Mereka kemudian dapat menggunakan lem berwarna untuk membuat desain pada lembaran plastik dan membiarkannya mengering.

17. Pewarna Ikat Balik dengan Pemutih

Daripada menggunakan pewarna dengan botol semprot, gantilah dengan pemutih dan gunakan kemeja berwarna hitam atau gelap. Pastikan anak-anak Anda mengenakan sarung tangan karet saat mereka mengerut, memelintir, dan menutupi kain berwarna gelap dengan pemutih, diamkan, cuci, dan kenakan!

18. Kaos Pewarna Ikat Kusut

Anda tidak perlu menjadi sangat terampil untuk mewarnai kemeja katun dengan metode crumple. Anak-anak Anda dapat mengambil kemeja yang basah, meletakkannya di atas kain, meremas-remasnya, dan membungkusnya dengan karet gelang, lalu mengoleskannya dengan pewarna, diamkan semalaman, dan membilasnya dengan air dingin keesokan harinya.

19. Tas Jinjing Ikat Celup

Sungguh kegiatan yang menyenangkan bagi anak-anak! Buatlah tas jinjing yang menyenangkan dengan botol perasan pewarna ikat. Putar tas kanvas yang basah menjadi bentuk piringan yang rapat dan tahan dengan 3-4 karet gelang yang menyilang pada ikatannya. Tutupi kain dengan pewarna kain yang berbeda warna dan diamkan. Bilas dengan air dingin yang mengalir dan biarkan mengering.

Anthony Thompson

Anthony Thompson adalah konsultan pendidikan berpengalaman dengan pengalaman lebih dari 15 tahun di bidang pengajaran dan pembelajaran. Dia berspesialisasi dalam menciptakan lingkungan belajar yang dinamis dan inovatif yang mendukung pengajaran yang berbeda dan melibatkan siswa dengan cara yang bermakna. Anthony telah bekerja dengan beragam pelajar, mulai dari siswa sekolah dasar hingga pelajar dewasa, dan bersemangat tentang pemerataan dan inklusi dalam pendidikan. Dia memegang gelar Master di bidang Pendidikan dari University of California, Berkeley, dan merupakan guru bersertifikat dan pelatih instruksional. Selain pekerjaannya sebagai konsultan, Anthony adalah seorang blogger yang rajin dan membagikan wawasannya di blog Keahlian Mengajar, di mana dia membahas berbagai topik yang berkaitan dengan pengajaran dan pendidikan.