17 Kegiatan Berkebun yang Memuaskan Untuk Anak-Anak

 17 Kegiatan Berkebun yang Memuaskan Untuk Anak-Anak

Anthony Thompson

Berkebun bisa menjadi pengalaman yang memuaskan bagi orang-orang dari segala usia. Saya pikir ini karena kombinasi antara berada di luar ruangan di bawah sinar matahari dan pengalaman indrawi yang menyenangkan bermain dengan segenggam tanah. Kegiatan ini juga dapat memberikan kesempatan untuk belajar tentang ilmu tanaman dan apa yang membuat tanaman begitu mengagumkan!

Berikut ini adalah 17 kegiatan berkebun favorit saya yang sangat bagus untuk belajar dan waktu bersama keluarga!

1. Taman Sensorik Untuk Bermain Pura-pura

Bermain pura-pura bisa menjadi hal yang penting bagi kreativitas anak Anda. Taman sensorik mini ini bisa membantu memfasilitasi hal ini. Tekstur tanah, bebatuan, dan tanaman bisa menciptakan lingkungan yang lebih menarik bagi anak Anda dan patung-patung mainan mereka untuk bermain.

2. Tumbuhkan Kembali Seledri

Seledri dapat dengan mudah ditanam kembali di rumah! Anak-anak Anda dapat meletakkan pangkal batang seledri di atas sepiring air dan melihat daunnya mulai bertunas dalam waktu seminggu. Pada akhirnya, seledri perlu dipindahkan ke dalam tanah.

3. Tumbuhkan Atasan Wortel

Yang Anda butuhkan hanyalah botol jus, gunting, tanah, dan pucuk wortel untuk membuat rumah kaca buatan sendiri ini. Meskipun tidak akan menumbuhkan wortel utuh, pucuk wortel akan menumbuhkan daun-daun yang indah dan menjadi tanaman hias yang mengagumkan.

Lihat juga: 20 Permainan Penutup Mata yang Hebat untuk Anak-Anak

4. Taman Bunga Kaleng

Butuh ide penanam taman yang lucu? Anda bisa membuat penanam dari kaleng. Anda bahkan bisa mengecat kaleng dengan anak-anak Anda untuk membuatnya lebih istimewa! Saya sarankan untuk menggunakan cat kapur dan sealant untuk mencegah pengelupasan warna.

5. Pot Penyiraman Sendiri

Membuat pot penyiraman sendiri bisa menjadi kegiatan berkebun yang cukup cerdas. Anda bisa memotong botol menjadi dua, melubangi tutup botol, lalu mengikatkan seutas benang ke dalam lubang tersebut. Anak-anak Anda bisa membantu menata tanah, benih, dan air.

6. Rumah Spons Rumput

Lihatlah tanaman menyenangkan yang tumbuh dari spons ini! Anak-anak Anda dapat membangun rumah spons mereka sendiri, menyemprotnya dengan air, lalu menaburkan benih rumput di atasnya. Rumah ini perlu ditutup dengan wadah saat tumbuh untuk menjaga lingkungan tetap lembab dan hangat.

Lihat juga: 20 Kegiatan Harga Diri untuk Sekolah Menengah Pertama

7. Melacak Pertumbuhan Tanaman

Melacak pertumbuhan tanaman dapat menjadi aktivitas kebun yang edukatif. Anda dapat mencetak lembar pelacakan gratis di tautan di bawah ini dan anak-anak Anda dapat menandai apakah tanaman mereka tumbuh setiap hari.

8. Bagian-bagian Bunga

Mempelajari bagian-bagian bunga adalah pelajaran bertema taman yang bagus yang menggabungkan ilmu pengetahuan dan seni! Anda dapat meminta anak-anak Anda mencari bunga, diikuti dengan menggambar dan memberi label pada bagian-bagian yang relevan.

9. Bagaimana Daun Bernapas?

Kegiatan di luar ruangan ini dapat membantu mendemonstrasikan bagaimana tanaman bernapas melalui respirasi sel. Anda dapat menempatkan daun dalam semangkuk air, tunggu beberapa jam, dan saksikan gelembung oksigen ke permukaan. Pastikan untuk tidak mengumpulkan daun yang jatuh atau mati saat melakukan percobaan ini.

10. Jam Matahari Taman

Ini adalah ide taman yang menyenangkan yang menggabungkan ilmu pengetahuan dan sejarah. Jam matahari adalah alat penunjuk waktu tertua. Anda bisa membuatnya bersama anak-anak Anda dengan menggunakan tongkat, kerang laut, dan beberapa warna untuk menandai kerang.

11. Tempat Makan Burung Jeruk

Ternyata burung tertarik pada jeruk! Jadi, jika Anda ingin taman Anda dipenuhi burung, Anda bisa mencoba membuat tempat makan burung berbahan dasar jeruk ini. Sangat mudah dibuat, bahkan anak-anak Anda bisa membuatnya dengan menggunakan jeruk, batang kayu, benih burung, dan benang.

12. Tempat Makan Burung yang Dapat Didaur Ulang

Tempat makan burung yang mudah dibuat ini bisa dibuat dari botol plastik daur ulang dan ranting-ranting kecil. Anda bisa melubangi botol dan meletakkannya di ranting-ranting pohon agar burung bisa bertengger, lalu minta anak Anda untuk membantu mengisi botol tersebut dengan biji-bijian, lalu cari tempat di taman untuk menggantungnya!

13. Kaleng Penyiraman DIY

Anak-anak Anda dapat membuat kaleng penyiraman yang lucu dari kaleng susu daur ulang. Setelah Anda membantu mereka melubangi tutupnya, mereka dapat menghias kaleng mereka dengan berbagai stiker dan warna!

14. Penanda Taman Sidik Jari

Spidol taman buatan sendiri ini bisa menjadi tambahan yang bagus untuk halaman belakang rumah Anda. Spidol ini dibuat dengan menggunakan stik kerajinan, busa kerajinan, lem panas, dan beberapa bahan pewarna. Anda bisa menyaksikan percikan kreatifitas anak Anda ketika mereka mencoba membuat spidol yang menyerupai sayuran.

15. Seni Taman Tutup Botol

Pertimbangkan untuk mengumpulkan tutup botol untuk kegiatan taman ramah lingkungan ini! Anak-anak Anda dapat melukis dan menyusun tutup botol menjadi bunga, menambahkan batang tusuk sate, dan merekatkannya dengan lem panas. Ini akan menjadi dekorasi yang lucu untuk ditempelkan di sekitar tempat tidur taman Anda.

16. Taman Peri Mandi Burung

Bekerja di taman yang luas bisa jadi sangat melelahkan. Taman-taman peri yang mungil ini bisa menjadi alternatif yang menyenangkan. Jika Anda tidak memiliki pot bunga yang cocok untuk membuatnya, Anda juga bisa menggunakan bak mandi burung! Tambahkan tanah, tanaman, lumut, kerikil, dan pernak-pernik negeri dongeng yang berbeda untuk melengkapinya.

17. Baca Rahasia Taman

Di hari yang cerah, Anda bisa mencoba membaca buku anak-anak ini di luar rumah. Buku ini bercerita tentang petualangan Alice di kebun; menjelajahi pertumbuhan tanaman, serangga, dan hewan di halaman belakang rumahnya! Buku ini juga memberikan beberapa informasi sains yang bagus - menjadikannya sumber edukasi yang hebat.

Anthony Thompson

Anthony Thompson adalah konsultan pendidikan berpengalaman dengan pengalaman lebih dari 15 tahun di bidang pengajaran dan pembelajaran. Dia berspesialisasi dalam menciptakan lingkungan belajar yang dinamis dan inovatif yang mendukung pengajaran yang berbeda dan melibatkan siswa dengan cara yang bermakna. Anthony telah bekerja dengan beragam pelajar, mulai dari siswa sekolah dasar hingga pelajar dewasa, dan bersemangat tentang pemerataan dan inklusi dalam pendidikan. Dia memegang gelar Master di bidang Pendidikan dari University of California, Berkeley, dan merupakan guru bersertifikat dan pelatih instruksional. Selain pekerjaannya sebagai konsultan, Anthony adalah seorang blogger yang rajin dan membagikan wawasannya di blog Keahlian Mengajar, di mana dia membahas berbagai topik yang berkaitan dengan pengajaran dan pendidikan.