21 Kegiatan Temu dan Sapa Untuk Siswa

 21 Kegiatan Temu dan Sapa Untuk Siswa

Anthony Thompson

Sebagai seorang guru, membangun hubungan yang kuat dengan siswa Anda adalah kunci untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif dan efektif. Salah satu cara untuk mencapai hal ini adalah dengan memasukkan kegiatan bertemu dan menyapa yang menyenangkan dan menarik ke dalam rutinitas harian Anda. Kegiatan-kegiatan ini tidak hanya membantu siswa untuk mengenal satu sama lain, tetapi juga memungkinkan mereka untuk merasa nyaman dengan guru mereka dan membangun kepercayaan dengan guru mereka.Dalam artikel ini, kami telah menyusun daftar 21 kegiatan temu dan sapa untuk siswa dari berbagai sumber yang pasti akan menambah keseruan di kelas Anda.

1. Simpul Manusia

Ini adalah icebreaker klasik di mana para siswa berdiri dalam lingkaran dan berpegangan tangan dengan dua orang yang berbeda di seberang mereka, lalu mereka harus melepaskan diri tanpa melepaskan tangan satu sama lain.

2. Trivia Pribadi

Dalam kegiatan ini, setiap siswa berbagi tiga fakta pribadi tentang diri mereka sendiri, dan kelas kemudian harus menebak fakta mana yang merupakan kebohongan. Permainan ini mendorong siswa untuk berbagi informasi pribadi dengan cara yang menyenangkan dan ringan sekaligus membantu mereka untuk belajar lebih banyak tentang kepribadian dan pengalaman satu sama lain.

3. Permainan Nama

Siswa berdiri membentuk lingkaran dan menyebutkan nama mereka dengan gerakan yang menyertainya. Siswa berikutnya harus mengulangi nama dan gerakan sebelumnya sebelum menambahkan nama mereka sendiri.

Lihat juga: 22 Buku Mitologi Yunani untuk Anak-Anak

4. Pemecah Es Bingo

Buatlah kartu bingo dengan berbagai karakteristik seperti "memiliki hewan peliharaan", "berolahraga", atau "menyukai pizza". Siswa harus menemukan teman sekelas yang sesuai dengan setiap deskripsi dan mengisi kartu bingo mereka.

5. Apakah Anda Lebih Suka?

Kegiatan ini melibatkan pemberian dua pilihan kepada siswa dan meminta mereka untuk memilih yang mana yang lebih mereka sukai. Permainan sederhana ini dapat memicu percakapan dan perdebatan yang menarik - membantu siswa untuk mengenal kepribadian dan perspektif satu sama lain.

6. Jalur Memori

Dalam kegiatan ini, para siswa membawa foto dari masa kecil mereka dan berbagi cerita tentang foto tersebut di kelas. Kegiatan ini mendorong siswa untuk merefleksikan sejarah pribadi mereka, menjalin ikatan melalui pengalaman bersama, dan membangun hubungan yang lebih kuat satu sama lain.

7. Perburuan Pemulung

Buatlah daftar barang yang dapat ditemukan oleh siswa di sekitar ruang kelas atau kampus. Siswa dapat bekerja secara berpasangan atau dalam kelompok kecil untuk menyelesaikan perburuannya. Praktik ini menumbuhkan kerja sama tim dan keterampilan memecahkan masalah serta membantu siswa untuk mengenal lingkungan sekitar.

Lihat juga: 33 Kegiatan Literasi yang Menyenangkan Untuk Anak Prasekolah

8. Pictionary

Para siswa akan bekerja dalam tim untuk kegiatan ini di mana mereka akan diminta untuk membuat sketsa dan menentukan arti dari berbagai kata dan frasa. Para siswa dapat saling mengenal satu sama lain dengan cara yang menyenangkan dan menstimulasi dengan memainkan permainan yang secara bersamaan memupuk kemampuan dalam kerja tim, kreativitas, dan pemecahan masalah.

9. Teka-teki Jigsaw

Berikan setiap siswa sebuah potongan puzzle dan minta mereka mencari orang yang memiliki potongan yang cocok. Setelah semua potongan ditemukan, siswa dapat bekerja sama untuk menyelesaikan puzzle tersebut.

10. Temukan Seseorang yang...

Buatlah daftar pernyataan seperti "temukan seseorang yang memiliki warna favorit yang sama dengan Anda" atau "temukan seseorang yang pernah bepergian ke negara lain." Para siswa harus menemukan seseorang yang sesuai dengan setiap deskripsi dan minta mereka menandatangani selembar kertas.

11. Tantangan Marshmallow

Para siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil dengan tujuan membangun menara setinggi mungkin dari marshmallow, selotip, dan mie spaghetti. Praktik ini mendorong kerja sama dalam tim, berkomunikasi secara efektif, dan menemukan solusi untuk masalah.

12. Wawancara

Kegiatan ini melibatkan siswa untuk berpasangan dan mewawancarai satu sama lain dengan menggunakan serangkaian pertanyaan yang telah disediakan, kemudian mereka dapat memperkenalkan pasangan mereka ke kelas. Kegiatan ini membantu siswa untuk belajar lebih banyak tentang satu sama lain, membangun keterampilan komunikasi, dan mendapatkan kepercayaan diri dalam berbicara di depan orang lain.

13. Kolase Kreatif

Sediakan selembar kertas dan beberapa majalah atau koran untuk digunakan oleh siswa dalam membuat kolase yang mencerminkan jati diri mereka. Kreativitas, ekspresi diri, dan introspeksi terhadap identitas diri sendiri akan didorong melalui partisipasi dalam kegiatan ini.

14. Bersahabat dengan Kecepatan

Para siswa berpartisipasi dalam latihan ini dengan mengelilingi ruangan dalam lingkaran dan mengenal satu sama lain selama durasi tertentu sebelum beralih ke individu berikutnya. Para siswa akan dengan cepat mengenal satu sama lain, meningkatkan keterampilan sosial mereka, dan memperkuat kemampuan mereka untuk bekerja sama berkat kegiatan ini.

15. Tebak Kata Kelompok

Kegiatan ini melibatkan pembagian siswa ke dalam beberapa kelompok dan memerankan berbagai kata atau frasa untuk ditebak oleh teman satu timnya. Kegiatan ini mendorong kerja sama tim, kreativitas, dan keterampilan komunikasi sambil memberikan cara yang menyenangkan dan menarik bagi siswa untuk saling mengenal satu sama lain.

16. Chalk Talk

Berikan selembar kertas kepada setiap siswa dan instruksikan mereka untuk menulis pertanyaan atau pernyataan di kertas tersebut, lalu minta mereka mengedarkan kertas tersebut ke seluruh kelas agar siswa lain dapat menjawab atau menambahkannya. Praktik ini mendorong siswa untuk mendengarkan dengan penuh perhatian dan juga berkomunikasi dengan nada yang sopan.

17. Gambar Kolaboratif

Berikan setiap siswa selembar kertas dan minta mereka menggambar sebagian kecil dari gambar yang lebih besar. Setelah semua bagian selesai, mereka dapat disatukan untuk membuat karya kolaboratif.

18. Tebak Siapa?

Dalam kegiatan ini, siswa membuat daftar petunjuk tentang diri mereka sendiri dan menempelkannya di papan tulis, sementara kelas mencoba menebak siapa yang termasuk dalam daftar tersebut. Permainan ini mendorong siswa untuk berbagi informasi pribadi sekaligus mempromosikan kerja tim, pemikiran kritis, dan keterampilan penalaran deduktif.

19. Balon Pop

Beberapa pertanyaan icebreaker ditulis di atas kertas kecil dan ditempatkan di dalam balon. Siswa harus meletuskan balon dan menjawab pertanyaan yang ada di dalamnya. Permainan yang menghibur dan interaktif ini mendorong anak-anak untuk berpikir kreatif sekaligus meningkatkan keterampilan kolaborasi dan komunikasi.

20. Permulaan Kalimat

Dalam kegiatan ini, siswa diberikan kalimat pembuka seperti "Satu hal yang sangat saya kuasai adalah..." atau "Saya merasa paling bahagia saat..." dan diminta untuk menyelesaikan kalimat tersebut dan membaginya dengan kelas. Kegiatan ini membantu siswa untuk mengekspresikan diri mereka sambil mempromosikan komunikasi dan sosialisasi yang positif.

21. Tindakan Kebaikan Secara Acak

Setiap siswa menuliskan satu tindakan kebaikan yang dapat mereka lakukan untuk anak lain di kelas, melaksanakannya secara diam-diam, dan menuliskannya di buku harian. Permainan ini mendorong siswa untuk memikirkan orang lain dan kebutuhan mereka sekaligus mempromosikan empati, kebaikan, dan perilaku positif.

Anthony Thompson

Anthony Thompson adalah konsultan pendidikan berpengalaman dengan pengalaman lebih dari 15 tahun di bidang pengajaran dan pembelajaran. Dia berspesialisasi dalam menciptakan lingkungan belajar yang dinamis dan inovatif yang mendukung pengajaran yang berbeda dan melibatkan siswa dengan cara yang bermakna. Anthony telah bekerja dengan beragam pelajar, mulai dari siswa sekolah dasar hingga pelajar dewasa, dan bersemangat tentang pemerataan dan inklusi dalam pendidikan. Dia memegang gelar Master di bidang Pendidikan dari University of California, Berkeley, dan merupakan guru bersertifikat dan pelatih instruksional. Selain pekerjaannya sebagai konsultan, Anthony adalah seorang blogger yang rajin dan membagikan wawasannya di blog Keahlian Mengajar, di mana dia membahas berbagai topik yang berkaitan dengan pengajaran dan pendidikan.